Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menemukan potensi minyak dan gas (migas) di sekitar Pulau Sebira, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, pada eksplorasi akhir November 2019, tetapi besarnya masih tahap pengkajian.

"Ada potensi, tetapi kita belum tahu hasil kajiannya, apakah bernilai ekonomis atau tidak," kata VP Relation PHE, Ifki Sukarya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Akhir tahun 2019, eksplorasi itu dilakukan di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

Sumur pertama eksplorasi di Lapangan North West itu murni didanai oleh Pertamina. Selain itu, PHE ONWJ telah mengalihkan pengelolaan 10 persen saham dalam bentuk Participating Interest (PI) kepada PT Migas Hulu Jabar ONWJ (MUJ ONWJ).

Baca juga: Eksplorasi migas di Kepulauan Seribu direncanakan Maret 2020
Baca juga: PHE dan Pemkab Kepulauan Seribu segera sosialisasikan eksplorasi migas
VP Relation PT PHE Ifki Sukarya (tengah) bertemu Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad (kiri) di Gedung Mitra Praja, Jakarta Utara, Selasa (12/11/2019) petang. (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui perusahaan daerah PT Jakarta Propertindo juga memiliki saham di dalam PI 10 persen tersebut. PHE berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi migas dengan mencari cadangan-cadangan sumur minyak baru.

Selain PHE ONWJ, anak perusahaan Pertamina lainnya. PHE Offshore South East Sumatera (OSES) merencanskan dimulainya proyek eksplorasi minyak dan gas di Kepulauan Seribu pada Maret 2020.

PHE OSES telah melakukan pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu yang diterima Bupati Husein Murad dalam rangka sosialisasi kepada pemangku kepentingan dan masyarakat di wilayah eksplorasi.
Baca juga: Nelayan diimbau tidak mendekati wilayah eksplorasi migas Pertamina
Baca juga: Pertamina cari cadangan migas di sekitar Pulau Sebira

Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020