Ini memang perlu diantisipasi kenaikan harga sudah di dekat empat persen sehingga kami harus antisipasi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengantisipasi kenaikan harga gula pasir untuk konsumsi rumah tangga di pasaran menjelang Lebaran yang jatuh pada Mei 2020.

"Ini memang perlu diantisipasi kenaikan harga sudah di dekat empat persen sehingga kami harus antisipasi," kata Sekretaris Jenderal Kemendag Oke Nurwan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis.

Namun ia belum bisa membeberkan langkah antisipasi yang akan dilakukan karena akan dibahas dalam rapat koordinasi terbatas yang dijadwalkan pekan depan.

Ia menekankan dalam rapat koordinasi terbatas itu akan mengupayakan harga gula kristal putih itu kembali stabil.

Baca juga: Harga naik, Satgas Pangan Kota Madiun gelar operasi pasar gula pasir

Sedangkan untuk gula kebutuhan industri, lanjut dia, tidak mengalami permasalahan, termasuk terkait harga.

Oke Nurwan menyebut surat izin impor gula industri sudah diterbitkan untuk semester pertama tahun ini.

Namun ia mengaku tidak ingat berapa jumlah impor gula tersebut tapi ia memperkirakan sekitar 1,2 juta ton.

Sementara itu, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) dalam lamannya menyebutkan harga gula pasir lokal per Kamis (13/02) rata-rata mencapai Rp14.050 per kilogram atau naik 0,36 persen.

Sedangkan gula pasir kualitas premium, harganya naik mencapai rata-rata nasional Rp15.150 per kilogram atau naik 0,33 persen.

Baca juga: Kemendag minta importir segera gelontorkan bawang putih ke pasar

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020