Jakarta (ANTARA) - Public Relations Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, mengatakan bahwa produksi perangkatnya untuk pasar Indonesia tidak terpengaruh virus corona yang kian menyebar di China.

"Di Indonesia sih saat ini tidak (terpengaruh). Virus corona sendiri kita tidak ada kendala dalam produksi maupun stok karena kita sudah ada pabrik di Tangerang, jadi kami aman sampai saat ini tidak ada kendala," ujar Krisva dalam temu media di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Krisva menjelaskan meski masih ada beberapa komponen yang dikirim dari China, sebagian besar komponen telah diproduksi di Indonesia.

Sebagai bukti produksi Realme tak terpengaruh wabah virus corona, Realme akan meluncurkan lini seri C terbaru, Realme C3.

"Sekarang saja kita bisa merilis produk C3, jadi masih aman," kata Krisva.

Sementara itu, Lembaga riset pasar TrendForce, pada awal pekan ini, memperkirakan produksi ponsel pintar global pada kuartal pertama akan turun 12 persen menjadi 275 juta unit karena wabah virus corona di China.

Meski begitu, TrendForce mengatakan tidak memiliki "pandangan yang terlalu pesimistis" terhadap produksi ponsel pintar untuk seluruh tahun 2020. Menurut TrendForce, selama wabah dapat dikendalikan, tingkat permintaan dasar dapat didukung oleh ekonomi global secara keseluruhan.

Baca juga: Realme tetap akan luncurkan X50 meski MWC 2020 batal digelar

Baca juga: Realme hentikan produksi Realme 5

Baca juga: Realme 5i resmi meluncur di Indonesia, baterai 5000mAh

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020