Capaian masih dibawah target yang dibebankan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebanyak 7.000 penumpang per hari
Jakarta (ANTARA) - PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta menyebutkan jumlah penumpang pada Sabtu (8/2) sebanyak 7.400 orang merupakan rekor tertinggi selama operasional.

"Kita pecah rekor pada 8 Februari 2020 kemarin," kata Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijonarko di Stasiun Velodrome Jakarta Timur, Jumat sore, dalam acara "LRT Jakarta Berbagi Kebahagiaan."

Pencapaian jumlah penumpang itu mengalahkan rekor sebelumnya yang diraih pada Januari 2020 sebanyak 5.400 penumpang.

Baca juga: LRT Jakarta tepis proyek fase II bersinggungan trayek dengan MRT

Baca juga: MRT Jakarta optimistis pembayaran QR Code rampung dalam waktu dekat

Baca juga: MRT tunggu keputusan pemerintah soal singgungan jalur dengan LRT


Namun bila dirata-ratakan, kata Wijonarko, jumlah pengguna LRT sejak dioperasionalkan pada pertengahan 2019 masih mencapai 4.000-an penumpang.

Jumlah tersebut masih dibawah target yang dibebankan oleh Dinas Perhubungam DKI Jakarta sebanyak 7.000 penumpang per hari.

"Target 7.000 penumpang perhari untuk track sepanjang 5,8 kilometer," katanya.

Guna mengejar kekurangan target jlah penumpang, pihaknya mengintensifkan sosialisasi operasional LRT kepada masyarakat, salah satunya melalui media sosial.

"Kita gencarkan terus pengenalan kepada masyarakat melalui sosial media," katanya.

Sejak LRT dan TransJakarta bekerja sama, kata dia, saat ini layanan trayek bila digabung sudah sepanjang 420 kilometer.

"Track itu nyambung dengan TransJakarta. Cukup bayar Rp8.500 per penumpang sudah bisa keliling Jakarta, termasuk Stasiun Velodrome hingga Kelapa Gading," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020