London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (14/2), terutama tertekan perusahaan jasa keuangan dan kesehatan dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 0,58 persen atau 42,90 poin, menjadi 7.409,13 poin.

Royal Bank of Scotland Group, perusahaan jasa keuangan dan perbankan terkemuka Inggris, merupakan saham berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 6,82 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penyedia layanan kesehatan Uni Emirat Arab (UEA) NMC Health yang tercatat di London, jatuh 5,28 persen serta perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional AstraZeneca turun 4,27 persen.

Di sisi lain, ​​​​​​​Informa, perusahaan penerbitan dan penyelenggaraan pameran multinasional Inggris, meningkat 2,64 persen menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan pengembangan properti komersial dan investasi terbesar di Inggris Land Securities Group yang terangkat 2,55 persen serta perusahaan penerbit dan pendidikan multinasional Pearson naik 2,48 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah 1,09 persen, terseret perusahaan energi
Baca juga: Saham Inggris naik 0,47 persen ditopang perusahaan jasa kesehatan

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020