Kita tidak bisa mengorder atau memesan masker ke distributor karena persediaannya juga sudah habis
Lubukbasung, Sumbar (ANTARA) - Persediaan masker di sejumlah apotek Kabupaten Agam, Sumatera Barat habis akibat permintaan cukup banyak semenjak merebaknya virus COVID-19 di Wuhan, China.

Pemilik Apotek Zita di Pasar Inpres Padang Baru, Kecamatan Lubukbasung, Agusetiawan (53) di Lubukbasung, Ibu Kota Kabupaten Agam,  Minggu, mengatakan persediaan masker saat ini hanya beberapa kotak dan masker itu merupakan stok tahun lalu.

"Kita tidak bisa mengorder atau memesan masker ke distributor karena persediaannya juga sudah habis," katanya.

Ia mengatakan, persediaan masker itu habis setelah permintaan cukup banyak semenjak Januari 2020, akibat merebaknya virus COVID-19 di Wuhan, China.

Produsen, kata dia, hanya melayani permintaan ke daerah yang merebaknya virus itu.

Sementara pemilik Apotek Satria, yang juga du Pasar Inpres Padang Baru Kecamatan Lubukbasung, Satri Hendri menambahkan persediaan masker di apotek miliknya hanya tinggal 10 kotak.

Sementara permintaan dari Pakanbaru, Batam dan lainnya dengan jumlah cukup tinggi melalui telepon genggam miliknya.

Bahkan ada calon pembeli sengaja ke apotek miliknya untuk membeli masker dengan jumlah banyak.

"Saya tidak menjual masker itu dengan jumlah cukup banyak dan hanya untuk permintaan enceran," katanya.

Menurut dia, masker itu dibeli oleh sekolompok orang ke daerah terpencil dengan harga Rp40 ribu per kotak.

Setelah itu, masker tersebut dijual dengan harga mecapai Rp130 ribu per kotak.

"Mereka sengaja memanfaatkan kodisi ini dengan meraup keuntungan cukup besar," demikian Satri Hendri.

Baca juga: Masker di apotek dan swalayan Kota Batam diborong warga Singapura

Baca juga: Sebuah apotek di China didenda karena naikkan harga masker

Baca juga: Permintaan masker di Ngawi meningkat signifikan

Baca juga: Terkait COVID-19, stok masker sebagian apotek di Cianjur kosong

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020