Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengakui bahwa hingga saat ini hakikat adil dan makmur masih belum terwujud di Tanah Air sehingga menjadi kendala menuju Indonesia Emas 2045.

"Yang jadi masalah itu adalah adil dan makmur. Itulah sebabnya Indonesia Emas belum ada sekarang karena keadilan dan kemakmuran belum ada," ujar Mahfud di Depok, Jawa Barat, Senin.

Baca juga: Jemaat Katedral harapkan Jokowi-Amin wujudkan masyarakat adil makmur

Baca juga: Wamenkeu minta pegawai bersinergi wujudkan Indonesia adil dan makmur

Baca juga: Sandi : insya Allah masyarakat adil makmur terwujud


Mahfud mengatakan untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi, antara lain kemerdekaan, kedaulatan, keadilan dan kemakmuran.

Menurut dia, syarat kemerdekaan dan kedaulatan telah terpenuhi, seiring dengan telah diakuinya dua hal tersebut oleh negara-negara lain di dunia.

"Kita secara politik sudah merdeka, bersatu, kita secara resmi sudah bersatu sehingga kita merdeka. Kemudian berdaulat, secara politik kita juga sudah berdaulat, karena semua negara di dunia mengakui Indonesia sebagai negara yang memang berdaulat," kata dia.

Menurut Mahfud, yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah saat ini adalah bagaimana mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur, agar Indonesia Emas yang dicanangkan pada 2045 dapat terealisasi.

Adapun Indonesia Emas yang diharapkan pemerintah adalah kondisi dimana kemiskinan sudah dapat diminimalisir serta masyarakat di dalamnya dapat hidup rukun, makmur dan bersatu.

"Diperkirakan di tahun 2045 itu kalau semua berjalan biasa-biasa saja maka Indonesia akan menjadi kekuatan dunia yang ke-4 sesudah RRT, India, Amerika, dan kemudian Indonesia atau Jepang," kata Mahfud.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020