Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat tipis pasca rilis data neraca perdagangan Januari yang mengalami defisit.

IHSG ditutup menguat 0,58 poin atau 0,01 persen ke posisi 5.867,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,22 poin atau 0,02 persen menjadi 953,95.

"Hari ini IHSG berhasil menguat tipis setelah di sepanjang perdagangan bergerak bervariasi. Sentimen positifnya yaitu rencana pemerintah menggenjot infrastruktur mulai kuartal ini untuk mengantisipasi dampak negatif dari penyebaran virus Corona, menguatnya nilai tukar rupiah dan beberapa komoditas utama seperti CPO dan batu bara," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin.

Baca juga: IHSG melemah, pelaku pasar masih cemas penyebaran Virus Corona

Sementara itu, data neraca perdagangan yang mencatatkan defisit lebih besar dari konsensus, akibat melebarnya defisit migas, menjadi sentimen negatif di pasar.

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2020 mengalami defisit 864 juta dolar AS dengan total nilai ekspor sebesar 13,41 miliar dolar AS dan impor 14,28 miliar dolar AS.

Dibuka melemah, selang satu jam IHSG menguat. Pada sesi kedua perdagangan, indeks kembali terkoreksi dan namun berhasil beranjak dari zona merah jelang penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, tujuh sektor meningkat dimana sektor properti naik paling tinggi yaitu 1,17 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor pertambangan masing-masing 0,33 persen dan 0,19 persen.

Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka melemah 3,03 poin

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor perdagangan turun paling dalam yaitu minus 0,56 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor aneka industri masing-masing minus 0,5 persen dan minus 0,7 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp756,14 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 375.512 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,51 miliar lembar saham senilai Rp5,7 triliun. Sebanyak 174 saham naik, 218 saham menurun, dan 152 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 164,4 poin atau 0,69 persen ke 23.523,2, indeks Hang Seng menguat 144 poin atau 0,52 persen ke 27.959,6, dan indeks Straits Times melemah 5,7 poin atau 0,18 persen ke 3.214,33.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020