Jakarta (ANTARA) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjalin kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal pendidikan dan pembumian Pancasila.

"Sore ini dari BPIP datang ke KPK untuk melakukan kerja sama. Kerja sama itu kira-kira akan melakukan satu "long term" yang namanya kependidikan. Untuk yang "short term", yaitu sosialisasi atau kampanye tentang pembumian Pancasila ke dalam kehidupan terutama ke teman-teman milenial," kata Kepala BPIP Yudian Wahyudi di gedung KPK, Jakarta, Senin.

Ia pun mencontohkan kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti seperti pembuatan film pendek, kegiatan musik, dan olahraga.

Baca juga: Pimpinan KPK tanggapi positif sayembara untuk Harun Masiku-Nurhadi
Baca juga: KPK terima kunjungan ARVA Afghanistan belajar pengelolaan LHKPN


"Di sini akan ditindaklanjuti kerja sama pembuatan semacam film pendek, melalui musik, olahraga kemudian kuliner .Nanti formulasinya kami perlukan dari kalangan milenial yang membuat misalnya film pendek tetapi dari film pendek itu akan tergambarkan perbuatan jujur seperti ini, yang perbuatan tidak jujur akibatnya seperti ini," tuturnya.

Dalam kesempatan sama staf khusus BPIP Romo Benny Susetyo mengatakan kerja sama ini juga sesuai dengan sembilan nilai antikorupsi yang ada di KPK.

Ia menyatakan BPIP akan mengadopsi sembilan nilai tersebut sebagai kampanye untuk membumikan Pancasila.

"Kerja sama ini kami ingin bagaimana hidup bersih, hidup jujur, sembilan nilai KPK itu juga bagian dari Pancasila. Kami sepakat nanti bagaimana generasi milenial itu kan generasi yang kreatif dan inovatif. Nantinya kami kan bikin sayembara film pendek yang mengarahkan pada kesadaran hidup jujur. Antikorupsi itu bagian pengamalan dari sila-sila Pancasila," ucap Romo.

Sementara itu, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyatakan lembaganya memang diberikan mandat untuk menyelenggarakan pendidikan antikorupsi di segala jaringan.

"Sebenarnya KPK kalau masuk di pendidikan antikorupsi itu tidak ngomong antikorupsi tetapi dia bicara nilai kejujuran. Jadi nanti mungkin rekan-rekan lihat kalau di pendidikan itu diinsersi di mata pelajaran PPKn atau di mata kuliah wajib di pendidikan tinggi. Jadi mungkin rekan-rekan bukan melihat soal Pancasila atau antikorupsi tetapi nilai," ujar Pahala.

Lebih lanjut, ia mengatakan nantinya KPK dengan BPIP mempunyai program jangka panjang untuk menanamkan nilai kejujuran tersebut.

"Jadi tadi kami sepakati bahwa nanti kami akan punya MoU menanamkan nilai untuk program jangka panjang karena KPK sekarang sudah strateginya lewat insersi, nanti dengan BPIP kami formulasikan seperti apa dia masuk di mata kuliah atau mata pelajaran. Dari KPK sembilan (nilai), tetapi jujur kalau kami dorong sudah bagus benar," tuturnya.

Baca juga: Wapres minta Kepala BPIP klarifikasi pernyataan Pancasila dan agama
Baca juga: Profil Yudian Wahyudi, Kepala BPIP yang baru


 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020