E-Smart tahun ini 6.000 orang, tersebar di banyak kota
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menargetkan Program e-Smart mampu menjangkau 6.000 Industri Kecil Menengah (IKM) di berbagai daerah di Indonesia.

“E-Smart tahun ini 6.000 orang, tersebar di banyak kota,“ kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa.

Menurut Gati, beberapa daerah yang akan disambangi tim dari Ditjen IKMA Kemenperin yakni berada di Pulau Jawa, Aceh, hingga Kalimantan.

E-Smart IKM merupakan program yang memberikan edukasi pemanfaatan teknologi digital.

Kementerian Perindustrian menggandeng Bank Indonesia, BNI, Google, Asosiasi E-commerce (idEA), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Selain itu, pemerintah daerah juga ikut serta membantu program tersebut.

“Program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia,” ujar Gati.

Gati menambahkan, Program e-Smart IKM akan menjadi jembatan IKM menuju era industri 5.0 yang mulai didiskusikan pemerintah, meskipun untuk sektor IKM tidak dapat sepenuhnya meninggalkan era industri 1.0, 2.0, dan 3.0.

“Karena misalnya batik gedog, itu masih industri 1.0 dan tidak dapat ditinggalkan sepenuhnya,” pungkasnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020