Meskipun faktor "global uncertainty" masih kuat, penguatan IHSG sangat dipengaruhi oleh terjaminnya stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan sehingga memberikan katalis positif bagi meningkatnya "capital inflow"
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di tengah koreksi bursa saham regional Asia.

IHSG ditutup menguat 19,44 poin atau 0,33 persen ke posisi 5.886,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,11 poin atau 0,22 persen menjadi 956,28.

"Meskipun faktor "global uncertainty" masih kuat, penguatan IHSG sangat dipengaruhi oleh terjaminnya stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan sehingga memberikan katalis positif bagi meningkatnya "capital inflow" yang mengalir ke pasar modal di Tanah Air," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Selasa.

Dibuka melemah, IHSG tak lama menguat dan bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, sembilan sektor meningkat dimana sektor industri dasar naik paling tinggi yaitu 1,86 persen, diikuti sektor properti dan sektor pertambangan masing-masing 1,47 persen dan 0,86 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor keuangan sebesar 0,35 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp260,9 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 397.393 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,77 miliar lembar saham senilai Rp5,97 triliun. Sebanyak 219 saham naik, 146 saham menurun, dan 162 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 329,4 poin atau 1,4 persen ke 23.193,8, indeks Hang Seng melemah 429,4 poin atau 1,54 persen ke 27.530,2, dan indeks Straits Times melemah 17,29 poin atau 0,54 persen ke 3.195,71.

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020