Kita pada prinsipnya bisa mengarahkan arah rute yang dinilai bagus
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku siap berkolaborasi dengan konsultan asing dalam penentuan rute Bus Rapid Transit (BRT) Mamminasata dalam proyek bantuan Transport Indonesia Nationally Appropriate Mitigation Action (Sutri NAMA) dan Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (Indobus).

Sutri NAMA adalah gabungan beberapa negara yang terdiri dari Pemerintah Jerman, Inggris Raya, Irlandia, dan Konfederasi Swiss yang memiliki program bantuan penataan transportasi umum di perkotaan.

"Kalau bicara mengenai jalur atau rute yang akan dilalui BRT, mereka (konsultan) tentu memperhatikan banyak faktor termasuk menghitung dari sisi ekonomi (jumlah penumpang). Kami juga sudah punya gambaran tentang lokasi jalur mana saja yang dianggap potensial dari sisi ekonomi," kata Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Transportasi Mamminasata Prayudi Syamsibar di Makassar, Selasa.

Baca juga: Kemenhub tetapkan lima kota percontohan program BRT

Ia menjelaskan, meski sudah memiliki gambaran, namun pihaknya belum bisa memberikan atau menjelaskan gambaran seperti apa sebelum ada ekspos dari pihak konsultan.

Pihaknya juga meminta dan mempersilahkan pihak konsultan menjalankan tugasnya dengan baik termasuk memotret kondisi ruas jalan di Makassar dan sekitarnya.

"Kita pada prinsipnya bisa mengarahkan arah rute yang dinilai bagus. Kami minta dibuatkan dulu, yakni kita biarkan pihak konsultan memotret dulu seluruh jalur di Makassar dan setelah itu baru kita bandingkan dengan data yang kita miliki," ujarnya.

Prayudi menjelaskan, proyek ini begitu besar sehingga pihak pemberi bantuan melibatkan konsultan dengan standar internasional.

Baca juga: Kemenhub bangun pilot project SUTRI NAMA dan INDOBUS di Batam

"Konsultan yang turun meninjau kondisi jalan di Makassar itu berasal dari Inggris dan Australia," jelasnya.
 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020