Jakarta (ANTARA) - Bek Persebaya Koko Ari Araya mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa dirinya dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) tim nasional Indonesia di Jakarta.

“Waktu itu, pagi hari ketika pemulihan, pelatih klub Aji Santoso bilang, saya dipanggi TC. Saya lalu bertanya, ‘Ah, masa Coach?’. Saya tidak menyangka, soalnya saya baru bermain dua kali di Piala Gubernur Jatim 2020,” ujar Koko di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Takut menjadi perasaan yang pertama kali terlintas di benaknya ketika mendengar kabar tersebut.

Baca juga: Shin Tae-Yong terpincut performa Asep Berlian-Koko Ari

Sebab, sebelum pemanggilan itu, bek berusia 20 tahun tersebut belum pernah memperkuat tim nasional Indonesia di semua kelompok umur. Koko sendiri baru tampil di tim senior Persebaya pada akhir tahun 2019.

“Saya khawatir karena banyak senior. Saya, kan, masih muda. Namun, pelatih di klub Aji Santoso berpesan supaya saya jangan grogi, tidak malu dan bermain seperti biasa,” tutur Koko.

Sebelum mengikuti TC, pria kelahiran Surabaya itu mengaku sempat bertatap muka dengan manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong.

Baca juga: Shin Tae-Yong beri perhatian ekstra kepada kiper timnas

Pertanyaan yang diajukan Shin dalam pertemuan pertama itu adalah soal tinggi badan Koko.

“Saya cuma ditanya, ‘Tinggi badanmu berapa?’ Tinggi saya 181 sentimeter,” kata Koko.

Koko Ari menjadi satu dari 33 nama yang dipanggil untuk mengikuti TC timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. TC pada 14-23 Februari 2020 itu digelar sebagai persiapan menghadapi laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Namun, Koko bersama Asep Berlian (Madura United) baru berlatih bersama timnas pada Minggu (16/2) karena mereka harus memperkuat klub masing-masing di Piala Gubernur Jatim 2020.

Baca juga: Nadeo puji pelatih kiper timnas Kim Hae-Woon

Baca juga: Spaso apresiasi pemanggilan pemain timnas U-19 ke TC senior


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020