untuk semua lomba Chef Juna langsung menjadi juri.....
Pontianak (ANTARA) - Sekolah Perhotelan Bali (SPB) Borneo akan menghadirkan Chef Juna dalam perhelatan The First Festival Tourism di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 22 - 23 Februari 2020.

"Kegiatan ini kami gelar untuk menggali potensi pariwisata termasuk yang ada di Kalbar dan sekaligus bisa bersaing dengan di luar Kalbar," ujar Ketua Yayasan Shati Luhur, Shanti di Pontianak, Selasa.

Shanti menjelaskan sejumlah rangkaian dihadirkan untuk memeriahkan The First Festival Tourism 2020. Kegiatan tersebut seperti tantangan memasak bagi pelajar SMA/sederajat, PKK/umum dan dari unsur PHRI Kalbar, lomba pidato Bahasa Inggris tema pariwisata, demo masak, seminar serta lainnya.

"Nah, untuk semua lomba Chef Juna langsung menjadi juri. Jadi kegiatan ini sangat spesial, Chef Juna perdana ke Kalbar dan untuk kita," katanya.

Baca juga: Tips sukses mendirikan restoran ala Chef Juna

Ia berharap kegiatan SPB Borneo bisa ikut andil memajukan pariwisata di Kalbar. "Semoga kegiatan ini bisa mengangkat nilai jual dari produk itu sendiri, jadi kami tidak menyajikan hasilnya saja," katanya.

Terkait SPB Borneo, Shanti menargetkan lulusan dari SMA/SMK sebagai prioritas. Selain itu D3 dan S1 yang belum mendapatkan pekerjaan bisa belajar di SPB Borneo dengan jangka waktu satu tahun.

"Kami  tidak mau hanya menghasilkan keluaran saja namun pemasukan. Kami bisa dan telah bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri," sebutnya.

Sementara itu, Ketua PHRI Kalbar Yuliardi Qamal sangat menyambut baik The First Festival Tourism 2020.

"Saya setuju apa yang dilakukan SPB ini dengan membuat kegiatan festival. Harapannya apa yang dibuat kegiatan ini bisa menggali potensi yang ada di Kalbar," katanya.

Baca juga: Sri Mulyani godok insentif bagi hotel-maskapai untuk dorong pariwisata

Yuliardi juga menambahkan dari PHRI siap bekerja sama dengan SPB Borneo dalam upaya meningkatkan SDM yang ada di Kalbar.

"Kami sudah punya kurang lebih mencapai 5,000 kamar hotel di Pontianak. Jadi kami siap menyerap. Kami memerlukan tenaga kerja yang terampil. Dengan SPB Borneo ini harapannya SDM PHRI tidak keteteran karena kekurangan SDM," katanya.

Pewarta: Dedi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020