Kami rencanakan kredit akan kami tumbuhkan sekitar 10 persen hingga 12 persen
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Sunarso tetap menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun ini sebesar 10 persen hingga 12 persen meskipun virus corona atau Covid-19 telah mewabah ke berbagai negara.

“Kami rencanakan kredit akan kami tumbuhkan sekitar 10 persen hingga 12 persen. Demikian juga simpanan dana pihak ketiga kita perkirakan akan mampu tumbuh 10 persen sampai 12 persen,” katanya di Gedung BRI I, Jakarta, Selasa.

Tak hanya itu, Sunarso menuturkan tahun ini BRI juga menargetkan pertumbuhan laba bersih perseroan hingga 11 persen dari perolehan pada 2019 sebesar Rp34,4 triliun.

“Tumbuh 11 persen kemudian loan to deposit ratio (LDR) kami proyeksikan sekitar 89 persen sampai 90 persen. Saya kira itu,” ujarnya.

Sunarso mengaku optimistis terhadap berbagai target tersebut sebab pemerintah juga telah memberikan dukungan seperti melalui pembentukan Omnibus Law serta kebijakan fiskal yang akomodatif.

“Mungkin dengan Omnibus Law dan kebijakan fiskal yang akomodatif serta bank sentral sangat mendukung terhadap pertumbuhan,” katanya.

Sunarso menegaskan kinerja Bank BRI untuk tahun ini akan meningkat dan lebih baik dari tahun sebelumnya karena pihaknya telah cukup terbiasa dalam menghadapi situasi yang sama.

Oleh sebab itu, ia meyakini bahwa pihak manajemen risiko pada perseroannya sudah kuat dan mempersiapkan berbagai strategi untuk menghadapi masalah yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian global.

“Artinya begini, pengaruh ada tapi karena kita sering menghadapi situasi yang volatile seperti ini maka risk management kita cukup kuat menghadapi masalah seperti itu,” katanya.

Baca juga: BRI bagikan dividen Rp20,6 triliun
Baca juga: Kartika Wirjoatmodjo ditetapkan jadi Komut BRI

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020