Saya besok dipanggil oleh Komisi V DPR RI
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengungkapkan, dirinya dipanggil oleh Komisi V DPR RI untuk membahas Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

"Saya besok dipanggil oleh Komisi V DPR RI, mau diajak ngobrol diskusi soal TIM, ada suratnya,  udah ke saya," kata Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

Menurut Prasetio, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) seharusnya melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan para seniman TIM dan menampung aspirasi ketika akan merevitalisasi TIM.

"Jangan Jakpro melakukan renovasi untuk mendapatkan keuntungan dengan membangun hotel bintang lima. Sekarang begini, itu kan situs nasional juga. Kalau saya, harusnya sebaiknya fasilitasi dulu para seniman maunya seperti apa, jangan bicara komersialnya," ujarnya.

Baca juga: Jakpro: Revitalisasi TIM sudah akomodir masukan seniman

Politikus PDI Perjuangan ini sangat menyayangkan langkah Pemprov DKI yang sedikit komunikasi dengan para pegiat seni mengingat TIM merupakan lokasi seniman dan pegiat seni untuk berkesenian sejak dulu.

"Seniman ini kan punya pemikiran-pemikiran yang kita enggak ngerti, dia ngerti. Ini bicara masalah komersialnya dulu, ya pasti mereka menolak. Ini amanah loh namanya Taman Ismail Marzuki," katanya.

Dia membeberkan, bahwa zaman dahulu TIM dijadikan sebagai Taman Margasatwa. Dalam sejarahnya kebun binatang itu bernama Planten En Dierentuin yang dibuka pada 1846 dengan luas 10 hektar (ha) yang pada 1946 berganti nama menjadi Kebun Binatang Cikini.

Baca juga: Seniman dimediasi dengan pemprov terkait revitalisasi TIM

Kebun binatang itu merupakan cikal bakal Kebun Binatang Ragunan yang ada sekarang ini di Jakarta Selatan.

"TIM itu dulu tempat kebon binatang, dipindahin terus diperbaiki untuk tempat seniman," tandasnya.

Terkait revitalisasi ini sudah pernah diprotes oleh Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (TIM), namun masih minim respons Pemprov DKI maupun instansi terkait lainnya.

Baca juga: Jakpro sebut revitalisasi TIM tak mungkin diakali berkat BIM

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020