Kendari (ANTARA) - Ratusan prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 725/Woroagi mendoakan almarhum Praka Anumerta Risno di Markas Komando (Mako) 725/Woroagi, Selasa (18/2) malam.

Doa bersama itu dipimpan langsung oleh Panglima Kodam XIV/Hsn, Mayjen TNI Andi Sumangerukka, bersama pimpinan TNI – Polri Sultra lainnya di ruang tengah Aula M. Jusuf, Mako 725/Woroagi, dengan membaca kitab suci Alquran.

Setelah menggelar doa bersama, Pangdam XIV/Hsn meminta kepada seluruh prajurit agar tegar dan ikhlas melepas almarhum Praka Anumerta Risno.

"Kita harus rela melepasnya, kita harus tegar. Selanjutnya, mungkin di antara kalian yang bersahabat atau berteman ke lima rekan-rekan kita almarhum ini untuk merelakan dan memaafkannya," katanya.
Baca juga: Jenazah korban heli pratu Yanuarius Loe tiba di Kupang
Baca juga: 12 prajurit TNI korban kecelakaan heli dapat kenaikan pangkat
Baca juga: Pangdam Diponegoro pimpin pemakaman prajurit korban kecelakaan MI-17


Mayjen TNI Andi Sumangerukka, juga meminta semua prajurit yang ada di Mako Yonif 725/Woroagi agar merasa bagian dari kecelakaan itu. Selain itu, Pangdam XIV/Hsn ini juga meminta kepada prajurit agar terus menggelar yasinan selama satu minggu kedepan.

"Saya juga mengharapkan bahwa sampai satu minggu kedepan kalian harus melakukan kegiatan ini (yasinan) untuk melepas kepergiannya (Almarhum Praka Anumerta Risno)," kata Mayjen TNI Andi Sumangerukka
Jenazah Praka Anumerta Risno saat disemayamkan di Mako 725/Woroagi. (ANTARA/Harianto)


Jenazah Praka Anumerta Risno akan disemayamkan selama satu malam di markas kesatuannya ini guna memberi kesempatan bagi rekan-rekannya untuk memanjatkan doa bagi almarhum. Selanjutnya pada Rabu (19/2) jenazah akan diantarkan ke rumah duka, dikampung halamannya di Kabupaten Buton Utara.

Untuk diketahui, jenazah Praka Anunerta tiba di Lanud Halu Oleo Kendari, Selasa (18/2) malam, pukul 19.40 Wita dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara jenis Boeing B-737/AI-7304.

Praka Anumerta Risno merupakan salah satu prajurit 725/Woroagi yang menjadi korban jatuhnya helikopter MI-17 di Papua.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020