Jakarta (ANTARA) - Gelandang Valencia Carlos Soler menegaskan ia dan rekan-rekannya tak mau dianggap sebagai kubu favorit untuk memenangi rangkaian babak 16 besar Liga Champions kontra Atalanta, yang berstatus tim debutan kompetisi nomor wahid Eropa itu.

Menurut Soler dalam situasi babak gugur dengan dua pertandingan, baik Valencia maupun Atalanta punya rasio kelolosan yag sama besarnya, terlebih lawannya itu bakal berperan sebagai tuan rumah lebih dulu untuk laga pertama yang digelar di Stadion San Siro, Milan, Italia, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Baca juga: Ringkasan Grup H, Valencia dan Chelsea melenggang, Ajax gagal

"Ketika hasil undian mempertemukan kami dengan Atalanta, orang-orang di luar bersikap seolah kami mendapat lawan yang lebih mudah, padahal mereka juga tim yang melakukan performa apik," kata Soler dalam komentar pralaga dilansir laman resmi Valencia Rabu dini hari WIB.

"Mereka tim berisikan para pemain berkualitas dan mencetak banyak gol, jika Anda tidak tahu Atalanta adalah tim tersubur di Serie A saat ini," ujarnya menambahkan.

Soler juga melontarkan pujian kepada Luis Muriel dan Josip Ilicic yang dinilainya tampil baik di tengah absennya mesin gol utama Atalanta musim lalu Duvan Zapata karena cedera panjang.

Baca juga: Jamu Valencia, Atalanta ingin percaya diri tanpa terjebak euforia

Pemain berusia 23 tahun itu sadar benar bahwa Atalanta jelas bakal membuat timnya kesulitan dan ia sangat mewaspadai faktor kesuburan yang diperlihatkan lawannya itu.

"Mereka banyak mencetak gol, itu harus kami waspadai, tapi mereka juga kebobolan tak sedikit," katanya.

"Sejujurnya, tidak ada tim favorit di antara kami dan Atalanta, rasionya 50-50. Kami akan bertarung di San Siro dan laga kedua yang dimainkan di Mestalla cukup memberi keuntungan," pungkas Soler.

Valencia lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai jawara Grup H dan tentunya berhak bermimpi bisa terus melaju hingga ke partai final yang dua kali mereka jejaki pada 1999/2000 dan 2000/01.

Baca juga: Werner ingin perlihatkan jati diri Leipzig di Tottenham
Baca juga: PSG harus percaya diri jika tak ingin dilamun Signal Iduna Park

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020