Jakarta (ANTARA) - Tesla, produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS) sedang dalam negoisasi untuk menggunakan baterai dari CATL yang tidak menggunakan bahan kobalt dalam kandungannya.

Baterai yang mengandung bahan kobalt adalah salah satu penyebab mahalnya harga mobil listrik, saat ini mobil-mobil Tesla yang diproduksi di China akrab dengan baterai yang mengandung bahan tersebut.

Jika adopsi baterai lithium iron fosfat (LFP) ini berhasil masuk ke dalam jajaran mobil Tesla, ini akan dapat untuk menurunkan biaya produksi di tengah merosotnya penjualan kendaraan listrik mereka di China

"Saat ini, Tesla telah berbicara dengan produsen China selama lebih dari satu tahun untuk memasok baterai LFP yang akan lebih murah daripada baterai yang sudah ada dengan persen dua digit," kata seseorang yang terlibat langsung dalam masalah ini, yang dikutip dari Reuters, Rabu.

Seperti diketahui, saat ini banyak produsen kendaraan listrik (EV) biasanya menggunakan baterai nikel-kobalt-aluminium (NCA) atau nikel-mangan-kobalt (NMC) pada kendaraan penumpang karena kepadatan energinya yang lebih tinggi, yang sangat penting dalam menentukan seberapa jauh EV dapat berkendara dengan sekali pengisian daya.

"Untuk meningkatkan kepadatan dan keamanan baterai LFP-nya, CATL telah mengerjakan apa yang disebut teknologi cell-to-pack," kata dia.

Kendati demikian, belum jelas sampai sejauh mana Tesla berniat untuk menggunakan baterai LFP tetapi pembuat mobil tidak memiliki rencana untuk berhenti menggunakan baterai NCA saat ini.

Tesla telah meningkatkan produksi mobil Model 3 di pabrik Shanghai yang baru dibangun senilai 2 miliar dolar AS dan memotong harga untuk memenangkan pangsa pasar dari pembuat mobil premium konvensional seperti BMW AG Jerman (BMWG.DE) dan Daimler AG (DAIGn.DE).

Tesla mulai mengirimkan mobil dari pabrik pada bulan Desember, hal itu akan membantu menghemat biaya pengiriman dan tarif untuk model impor. Saat ini Tesla sedang mencari persetujuan regulator untuk membuat mobil Model 3 jarak jauh di pabrik mereka.


Baca juga: Tesla ingin produksi Model 3 varian terbaru di China

Baca juga: Mobil listrik Tesla akan pakai baterai buatan China

Baca juga: Toyota-Panasonic bikin pabrik baterai mobil listrik, beroperasi April
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020