Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Indonesia menjalani tes fisik di hari keenam pemusatan latihan (TC) persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Rabu, untuk melihat kecepatan, kelincahan, kekuatan serta kebugaran pemain.

Dalam tes itu, manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong menggunakan peralatan khusus di Lapangan G Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Tes fisiknya memakai alat yang kita lihat sekarang ini," ujar pemain sayap timnas Saddil Ramdani di Lapangan G Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Adapun peralatan tersebut terdiri dari lampu dan sensor yang didirikan di lapangan menggunakan penyangga berkaki tiga.

Salah satu menu tesnya yakni para pemain berlari mengikuti sinar lampu yang membuat mereka harus berganti arah dengan cepat.

Baca juga: Kiper timnas belajar dari blunder di Kualifikasi Piala Dunia

Baca juga: Koko Ari senang dengan latihan fisik Shin Tae-Yong


Nantinya, semua data pergerakan pemain terekam dalam perangkat lunak yang dapat diakses melalui komputer atau gawai. Data tersebut lalu dianalisis lalu dievaluasi.

Latihan seperti itu lazim digunakan oleh atlet-atlet dunia dari beragam cabang olahraga seperti sepak bola, atletik, bola basket dan rugbi.

"Pelatih memang meminta kami untuk bekerja keras dan disiplin," kata Saddil.

Bek berusia 18 tahun Alfeandra Dewangga menyebut bahwa semua pemain mengikuti instruksi Shin Tae-Yong dengan semangat meski mereka belum digembleng secara taktik.

"Fokus utama pelatih Sin masih ke kondisi fisik," tutur Dewa, sapaan Alfeandra, yang pada akhir Januari 2020 mengikuti TC timnas U-19 di Thailand juga bersama Shin Tae-Yong.

Timnas Indonesia tengah menjalani TC yang berlangsung pada 14-23 Februari 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kegiatan yang diikuti 33 pemain itu digelar sebagai persiapan menghadapi laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Agenda terdekat kualifikasi itu, Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand pada 26 Maret 2020. Lima hari kemudian, pada 31 Maret 2020, Indonesia akan menjamu Uni Emirat Arab.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020