Makassar (ANTARA) - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Nizar Ali meresmikan penggunaan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

"Gedung PLHUT ini dibangun dengan skema bantuan SBSN (Surat Berharga Syariat Negara), yang pemanfaatannya dikembalikan untuk kemaslahatan umat khususnya peningkatan layanan haji dan Umrah," ujar Nizar Ali melalui rilisnya dari Wajo, Rabu.

Ia mengatakan dari 16 daerah yang mendapat alokasi pembangunan PLHUT, Kabupaten Wajo merupakan satu-satunya dan yang pertama di Provinsi Sulawesi Selatan.

Nizar juga menyampaikan terima kasihnya kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Wajo dan jajarannya yang telah mengawal dan mengawasi proses pembangunan PLHUT ini.

"Pembangunan gedung PLHUT ini dikawal langsung oleh kejaksaan dan juga Pemerintah Kabupaten Wajo serta forkopimda lainnya. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang mengawal pembangunan juga kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Dirjen PHU cek kesiapan Bandara Raden Inten II jadi embarkasi haji

Baca juga: Dirjen PHU resmikan Gedung PLHUT Kemenag Bandarlampung

Baca juga: Dirjen PHU larang jamaah ikut umrah jasa dana talangan


Nizar Ali membeberkan munculnya gagasan PLHUT ini diawali dari keprihatinan melihat sarana dan prasarana pelayanan haji dan umrah yang menyedihkan khususnya di kabupaten dan kota.

Dia menjelaskan pembangunan PLHUT karena banyaknya layanan haji, biometrik, BPS dan lainnya yang terkait haji dan umrah, yang dituntut memberikan pelayanan maksimal dengan segala keterbatasan fasilitas. Sementara layanan ini merupakan layanan dasar yang sangat didambakan oleh banyak orang.

"PLHUT ini hadir untuk memberikan layanan satu pintu (one stop service), jadi calon jamaah haji kita begitu memasuki gedung ini, dalam sehari sudah bisa memiliki nomor porsi haji karena di dalamnya semua layanan terkait haji dan umrah sudah disiapkan dalam satu atap," terangnya.

Bupati Wajo Amran Mahmud dalam sambutannya mengatakan, peresmian gedung layanan haji dan umrah di Kabupaten Wajo ini merupakan yang pertama di Sulsel.

"Saya berharap Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo selaku stakeholder pelaksanaan pelayanan bisa lebih koordinatif dan sinergis, sehingga ke depan masyarakat Kabupaten Wajo akan terlayani lebih baik lagi, katanya.

Gedung itu juga diproyeksikan bisa mengatasi kendala-kendala yang selama ini dihadapi masyarakat terkait jarak tempuh, waktu, tenaga, dan biaya transportasi dalam pengurusan administrasi pelayanan haji dan umrah.

"Ini juga mengingat animo masyarakat Kabupaten Wajo yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah sangat tinggi," ucapnya.*

Baca juga: Indonesia terjunkan 54 petugas haji tambahan ke Tanah Suci

Baca juga: Dirjen PHU: pengurusan visa haji tidak ada kendala

Baca juga: Kemenag siapkan pengawas penyelenggaraan ibadah haji khusus


Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020