Ini tidak main-main. Kalau ini benar-benar terjadi, maka pertumbuhan ekonomi kita akan menurun di kisaran angka 4,8 persen
Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengumpulkan para Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dari seluruh provinsi di Indonesia untuk membahas dampak wabah Virus Corona terhadap sektor dunia usaha dan industri.

“Belum selesai kita menghadapi pelambatan ekonomi global. Kita sudah dihadapkan dengan kenyataan adanya ancaman Virus Corona di China dan sebagian negara, yang pasti berdampak pada sektor ekonomi global," kata La Nyalla, dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

La Nyalla yang juga mantan Ketua Kadin Jawa Timur ini mengatakan berdasarkan studi Bank Dunia, China telah mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi satu persen dan Indonesia terancam terkena dampak penurunan pertumbuhan 0,3 persen.

"Ini tidak main-main. Kalau ini benar-benar terjadi, maka pertumbuhan ekonomi kita akan menurun di kisaran angka 4,8 persen. Ini pekerjaan bersama. Mari konsentrasi menjaga pertumbuhan ekonomi dan menghindarkan negara ini dari krisis akibat dampak situasi global," tuturnya.

Baca juga: Pengamat: Dampak corona terhadap ekonomi hanya di semester I/2020

Dalam pertemuan itu La Nyalla menyarankan agar Kadin provinsi se-Indonesia melakukan tiga hal. Pertama, melakukan konsolidasi kekuatan antarpengusaha anggota kadin di daerah masing-masing.

"Kedua, Kadin provinsi mutlak menjalin hubungan harmonis dan komunikatif dengan kepala daerah. Karena dengan itu, kita bisa melakukan langkah antisipasi pelambatan ekonomi bersama-sama antara pengusaha dan kepala daerah,” katanya.

Ketiga, La Nyalla meminta semua Ketua Kadin di seluruh Indonesia fokus memikirkan satu topik yakni meningkatkan kemudahan berusaha di daerah.

"Kalau peringkat kemudahan berusaha kita naik, akan lahir wirausaha baru di seluruh Indonesia dan ini menjaga pertumbuhan ekonomi kita,” ujar La Nyalla.

Baca juga: Rupiah Rabu sore melemah tipis, pasar antisipasi dampak Virus Corona




 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020