Jakarta (ANTARA) - Bank DKI dinilai memiliki peran penting dalam sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta yang menjadi modal bank plat merah ini menjadi garda terdepan optimalisasi pembangunan ibu kota.

Pengamat ekonomi dari Institute For Development of Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan hal tersebut ia lontarkan bukan tanpa alasan.

"Keuntungan Bank DKI adalah memiliki objek layanan yang besar. Yakni di daerah ibu kota. Karena itu Bank DKI harus mampu memanfaatkan strategi-strategi perbankan untuk membantu pelaksanaan program pembangunan Jakarta," kata Enny dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Enny juga mengapresiasi kapabilitas Bank DKI yang terus mengikuti perkembangan teknologi informasi di era digital sehingga mampu menjadi dukungan perekonomian dan pembangunan kota Jakarta.

Baca juga: Bank DKI-LRT tandatangani kesepakatan penggunaan layanan keuangan
Baca juga: Pemprov dan Bank DKI luncurkan TOSKA
Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi (kiri) berfoto bersama Direktur Utama LRT Jakarta Wijanarko usai melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Sinergi dan Pengembangan Bisnis antara PT Bank DKI & LRT Jakarta di Stasiun LRT Pulomas, Jakarta (14/2/2020). ANTARA/Ricky Prayoga/am.
Dengan adanya kolaborasi bersama BUMD DKI lainnya di berbagai sektor pembangunan, seperti transportasi, ketahanan pangan, pengembangan UMKM, pariwisata dan properti, Bank DKI akan mampu menguatkan potensi daerah untuk menyejahterakan warga Jakarta.

"Bank DKI memiliki peran yang lebih spesifik dalam kolaborasi dengan BUMD lainnya. Misalnya, bisa fokus pada sektor UMKM dan sektor-sektor yang menjadi unggulan bagi DKI. Berkolaborasi atau bersinergi bersama BUMD di berbagai sektor, sudah seharusnya,” ujar Enny.

Enny mengharapkan program-program yang telah dilakukan Bank DKI bersama BUMD DKI lainnya, seperti program pangan murah, program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT), KJP Plus, kartu pedagang, dapat terus ditingkatkan agar daya saing Bank DKI semakin tinggi.

"Sehingga warga dengan sukarela mau menjadi nasabah Bank DKI karena pelayanannya tidak kalah dengan bank nasional lainnya," katanya.

Ia juga menyakini sinergi dan kolaborasi BUMD DKI yang didorong oleh Bank DKI juga dapat diterapkan di seluruh daerah di Indonesia.

"Apa yang dilakukan oleh Bank DKI juga dapat dicontoh oleh Bank Pembangunan Daerah lainnya di seluruh Indonesia" tuturnya.

Baca juga: Bank DKI libatkan diri dalam program pangan murah
Baca juga: Bank DKI masih fasilitasi ATM denominasi Rp20.000
Seorang nasabah Bank DKI melakukan transaksi ATM di mesin denominasi Rp20.000. (ANTARA/HO/Humas Bank DKI)
Senada dengan hal itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini menyebutkan bahwa Bank DKI memiliki komitmen untuk mendukung kinerja BUMD DKI Jakarta melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan Bank DKI.

"Bentuk sinergi yang telah dibangun Bank DKI dengan BUMD DKI Jakarta adalah penempatan dana di Bank DKI, penyaluran kredit kepada BUMD termasuk pemberian kepada UMKM binaan BUMD DKI Jakarta, pemberian Kredit Multiguna dan KPR Griya Monas kepada karyawan BUMD," katanya.

Selain dengan BUMD yang ada di Jakarta, kata Herry, Bank DKI juga membangun sinergi dengan BUMD di daerah lainnya, khususnya dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang ada di Indonesia.

Sinergi ini diwujudkan, salah satunya dalam bentuk "co branding" produk uang elektronik yang telah digarap Bank DKI bersama sejumlah BPD seperti Bank Papua dan Bank Sulut Go.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi C beri dukungan JakCard untuk transaksi tol
Baca juga: Pemkot Jakbar-Bank DKI resmikan renovasi taman baca di Kebon Jeruk
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeli minuman dan membayar dengan fasilitas pembayaran non tunai JakCard dari Bank DKI di kawasan kuliner "Thamrin 10" di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2019). ANTARA/HO-Dokumentasi Bank DKI/pri.
Sinergi antar BPD seluruh Indonesia juga diwujudkan dalam bentuk produk bersama, yaitu Tabungan Simpeda. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pengundian hadiah tabungan Simpeda Nasional di Jakarta.

Bank DKI dipercaya ASBANDA sebagai tuan rumah Panen Rejeki BPD ke-30 tahap II tahun 2020. Selain penyelenggaraan penarikan undian, juga akan dilaksanakan Seminar Nasional BPD SI yang temanya membahas mengenai sinergi BUMD di DKI Jakarta.

"Harapannya agar dapat diikuti oleh BPD
lainnya," kata Herry.
Baca juga: Fasilitas pembayaran non tunai Bank DKI di "Thamrin 10"
Baca juga: Bank DKI pertimbangkan pemberian kredit berdampak lingkungan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020