Dengan pengembangan kedua proyek tersebut diharapkan dapat memberi kepastian produksi emas untuk 8 sampai 12 tahun ke depan.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan tambang emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk akan fokus pada peningkatan cadangan dan sumber daya di Blok Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada tahun ini melalui kegiatan eksplorasi lanjutan.

Emiten berkode saham PSAB ini juga mulai melakukan pengembangan Blok Doup di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,  Sulawesi Utara, di mana pembangunan fasilitas produksi di Blok Doup tersebut diperkirakan akan selesai pada semester II tahun 2021.

"Dengan pengembangan kedua proyek tersebut diharapkan dapat memberi kepastian produksi emas untuk 8 sampai 12 tahun ke depan," kata Direktur Utama PT J Resources Asia Pasifik Tbk, Edi Permadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Emas naik untuk sesi ke-5 berturut-turut, bertahan di atas 1.600 dolar

Edi Permadi mengatakan pihaknya akan tetap mencari terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan produksi baik dari proyek yang sudah ada maupun pembangunan proyek yang baru.

Saat ini, perseroan sedang melakukan modifikasi fasilitas produksi yang ada di Proyek Penjom, Malaysia, yaitu melalui pengayaan konsentrat untuk memproses kembali cadangan emas yang ada di TSF (tailing facility). Program ini diharapkan dapat mulai berproduksi pada semester II tahun ini.

Sementara itu saat melakukan public expose Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) J Resources Asia Pasifik Tbk di Jakarta, Rabu (19/2), perseroan menginformasikan berhasil menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I-J Resources Asia Pasifik Tahap III tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp569,65 miliar.

Dana ini akan digunakan untuk melunasi Medium Term Notes yang diterbitkan oleh anak usahanya, PT J Resources Nusantara (JRN), yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Mei 2020 dan sisanya akan dipakai sebagai modal kerja serta kebutuhan korporasi umum dari anak usaha perseroan.

Dalam RUPSLB tersebut, para pemegang saham perseroan menyetujui pengunduran diri William Surnata sebagai Direktur terhitung sejak 20 November 2019 dan Colin James Davies sebagai Direktur Independen terhitung tanggal 23 Januari 2020.

Para pemegang saham juga memberi persetujuan pemberhentian dengan hormat Jimmy Budiarto, Edi Permadi, Budikwanto Kuesar dan Christian Wijayanto AJ, dalam kedudukannya masing-masing sebagai Direktur Utama, Direktur dan Komisaris Utama Perseroan.

Baca juga: Harga emas Antam melonjak Rp4.000 per gram

RUPSLB juga menyetujui untuk mengangkat Edi Permadi sebagai Direktur Utama Perseroan, Sanjaya J dan Adi Maryono sebagai Direktur, mengangkat Jimmy Budiarto sebagai Komisaris Utama Perseroan, Christian Wijayanto A.J. dan Budikwanto Kuesar sebagai Komisaris, serta mengangkat kembali Daud Silalahi sebagai Komisaris Independen, terhitung sejak tanggal rapat.

Berikut susunan Direksi dan Dewan Komisaris J Resources Asia Pasifik Tbk saat ini:

Direksi

Direktur Utama : Edi Permadi

Direktur : Sanjaya J

Direktur : Adi Maryono

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Jimmy Budiarto

Komisaris : Christian Wijayanto AJ

Komisaris : Budikwanto Kuesar

Komisaris Independen : Daud Silalahi
 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020