Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 3.200 personel gabungan TNI dan Polri siap mengamankan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo yang berlangsung selama dua hari ke Provinsi Riau.

Kegiatan pengamanan diawali dengan apel gelar pasukan dan kesiapan pengamanan yang digelar di Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Soedirman, Kota Pekanbaru, Kamis.

"Kita akan menerima kunjungan kehormatan dari Presiden Republik Indonesia di Riau, khususnya Pekanbaru. Kita siapkan gelar pasukan pengamanan, guna mengecek kesiapan masing-masing bagian," kata Komandan Resor Militer 031 Wirabima, Brigadir Jenderal TNI Mohammad Fadjar.

Dia mengatakan dengan kesiapan matang diharapkan kunjungan kerja orang nomor satu di Indonesia ke Bumi Lancang Kuning dapat berjalan dengan lancar.

Baca juga: Jokowi: Menggelar pasukan Indonesia jangan "Jawasentris"

Baca juga: Presiden Jokowi: Gebuk dan tendang ormas penentang Pancasila

Selain TNI dan Polri, kegiatan pengamanan juga melibatkan instansi terkait lainnya seperti Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan lainnya.

"Total personel sekitar 3.200-an. Ini untuk daerah sini (Pekanbaru) saja, nanti ada juga yang akan kita gelar di Pelalawan sekitar 800 personel di sana," tuturnya.

Fadjar menerangkan, berdasarkan informasi yang diterima, Presiden Jokowi akan melaksanakan kegiatan selama satu hari satu malam di Riau. Presiden Jokowi diperkirakan akan tiba di Pekanbaru pada sore hari nanti.

"Kita masih monitor pukul berapa, kita masih menunggu. Tapi kira-kira beliau akan tiba sekitar Maghrib, bermalam di Kota Pekanbaru. Besok kegiatan sampai dengan sore dan akan meninggalkan Riau menuju ke Aceh," urainya.

Baca juga: Presiden Jokowi tegur Pemda Riau tak serius dukung penanganan Karhutla

Baca juga: Presiden Jokowi akan kunjungi kebakaran lahan Kampar

Disinggung soal Karhutla di Riau terkait kedatangan Presiden, Fadjar menyatakan situasi sampai hari ini kondusif dan tidak ada titik api terdeteksi. Dia menambahkan, agenda utama kedatangan Presiden ke Bumi Lancang Kuning adalah dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol sebagai bagian dari penunjang ekonomi.

"Tol masih dalam pembangunan. Beliau datang meninjau, kemudian kalau ada kendala, bisa jadi solusi saat beliau datang sehingga tol bisa cepat beroperasi," tuturnya.

Baca juga: BBKSDA Riau pertanyakan progres terowongan gajah Tol Pekanbaru-Dumai

Baca juga: Menantikan Jokowi-Ma'ruf perkuat peran Indonesia di kancah global


Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, pihaknya menyiapkan sekitar 1.800 personel. Namun jumlah ini, akan disesuaikan lagi nantinya terhadap kebutuhan di lapangan.

"Tadi Danstagas dalam hal ini Pak Danrem sudah menata itu, kita dukung pelaksanaan ini. Kita yakin masyarakat akan bergembira dengan kedatangan Pak Presiden, tentu ini semua demi memajukan Riau lebih baik ke depan," ucapnya.

Ditanya bagaimana kondisi di Riau, khususnya di Pekanbaru terkait rencana kedatangan Presiden, Agung menjawab, semuanya aman dan kondusif.

"Bisa kita lihat langit cerah, jalanan lancar, masyarakat melakukan aktivitas normal. Keamanan terjaga, kita akan lebih baik ke depan dengan kehadiran Bapak Presiden," tutupnya.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020