Perlu digarisbawahi bahwa upaya penanggulangan bencana adalah urusan bersama
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggandeng Gojek, perusahaan teknologi yang memberikan layanan jasa angkutan, bekerja sama untuk penanggulangan bencana.

"Perlu digarisbawahi bahwa upaya penanggulangan bencana adalah urusan bersama," kata Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Gojek menjadi perusahaan "on-demand "pertama yang menjalin kerja sama dengan BNPB dalam pentaheliks penanggulangan bencana di Indonesia.

Pentaheliks merupakan upaya konkret BNPB berupa pelibatan lima pihak yaitu yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi atau pakar, dan media massa dalam penanggulangan bencana.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Kantor Gojek di Jakarta pada Rabu (19/2).

Kerja sama melingkupi beberapa hal, seperti penempatan konten informasi bencana yang tertanam di aplikasi Gojek, pelatihan karyawan dan mitra Gojek, maupun kerjasama bentuk lain yang tidak terbatas pada pemberian bantuan personel maupun logistik.

"Dalam jangka panjang, ruang lingkup kerjasama Gojek dan BNPB akan melampaui aktivasi bantuan relawan dan kebutuhan logistik dan mencakup kerja sama pengembangan inovasi yang berfokus pada edukasi dan diseminasi informasi tentang kebencanaan lewat aplikasi Gojek," kata Chief of Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho.

Selain itu, menurut dia, BNPB juga akan memberikan pelatihan tanggap bencana untuk mitra dan karyawan Gojek.

Sejalan dengan DNA Gojek yang berfokus kepada perluasaan dampak sosial yang positif, kerja sama dengan BPNB merupakan perwujudan komitmen jangka panjang Gojek sebagai perusahaan anak bangsa dan bagian dari masyarakat Indonesia.

"Kami sangat mendukung BNPB dan terus bersinergi dengan pemerintah mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin waspada dan tangguh bencana," kata Shinto

BNPB memandang Gojek sebagai pihak strategis dalam upaya membangun kesadaran kolektif publik dalam penanggulangan bencana.

Terutama melihat jangkauan di tengah masyarakat karena Gojek telah beroperasi di 203 kota di Indonesia.

Per kuartal ketiga 2019, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh oleh lebih dari 170 juta kali oleh pengguna Gojek. Bahkan aplikasi ini telah merambah empat kota di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: BNPB: Penanganan bencana harus libatkan semua pihak

Baca juga: BNPB luncurkan platform PetaBencana.id

Baca juga: BNPB - ITB temukan zona sesar baru penyebab gempa Maluku

Baca juga: JICA-BNPB gelar pelatihan peringatan dini evakuasi banjir sungai

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020