Pengurus HIPMI Jaya ke depan harus bisa memberikan masukan Jakarta ke depannya harus bagaimana
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (BPD Hipmi Jaya) periode 2017-2020, Afifuddin Suhaeli (Afie) Kalla berharap siapapun yang terpilih dalam Musda HIPMI April 2020 sebagai ketua baru, agar dapat menggandeng dan berkerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.

"Pengurus HIPMI Jaya ke depan harus bisa memberikan masukan Jakarta ke depannya harus bagaimana, terkait dengan perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur," kata Afie Kalla di Jakarta, Jumat, terkait penyelenggaraan Musda HIPMI Jaya 15 April 2020.

Musda HIPMI Jaya bertemakan "Memantapkan Kaderisasi HIPMI Jaya dan Inovasi yang Berkelanjutan Dalam Mewujudkan Pemerataan Ekonomi Ibukota" telah menjaring tiga kandidat yakni Indra Rukman,  Ketua BPC HIPMI Jakarta Pusat, Sona Maeshana Ketua BPC HIPMI Jakarta Selatan dan M. Alifudin fungsionaris HIPMI Jaya sampai dengan Jumat.

Afie Kalla mengatakan ada tugas berat yang harus diemban pengurus ke depan, pertama berkerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan sebagai tema kota Jakarta ke depannya.

Baca juga: HIPMI Jaya segera pilih ketua baru

"Apakah sebagai kota bisnis, kota pariwisata, atau kota industri gandeng asosiasi lain untuk menentukan kota seperti apa yang diharapkan ke depannya," ujar Afie.

Sedangkan kedua, pengurus ke depan harus mampu membesarkan dan memperkuat keanggotaannya dengan cara mencetak lebih banyak lagi wirausaha baru.

"Periode saya selalu visit (berkunjung) ke perguruan tinggi di DKI Jakarta untuk menularkan semangat wirausaha di kalangan mahasiswa. Alhamdulillah setiap tahunnya 300 wirausaha muda masuk HIPMI Jaya," ujar Afie Kalla.

Kandidat ditunggu
Sedangkan Ketua Steering Committee (SC) Musda HIPMI Jaya, Lexyndo Hakim mengatakan sesuai AD/ART kandidat ketua umum masih ditunggu sampai dengan hari Minggu (23/2) untuk kemudian ditetapkan nomor urut.

Baca juga: HIPMI Jaya optimistis perekonomian Jakarta terus membaik

Lexyndo mengatakan nantinya kandidat yang sudah ditetapkan itu akan diikutsertakan dalam kuliah umum di tiga perguruan tinggi di Jakarta, nantinya mereka menyampaikan gagasan yang akan dinilai oleh masing-masing pengusung.

Lexyndo menjelaskan kandidat yang masuk dipilih minimal 100 pengusung dari anggota HIPMI Jaya yang dibuktikan dari fotocopy KTP dan KTA setelah itu akan dilakukan verifikasi apakah seluruh persyaratan sudah dipenuhi.

Pemilihan nantinya hanya dilakukan oleh anggota HIPMI Jaya yang berusia di bawah 41 tahun dan aktif di keanggotaan selama enam bulan.

Baca juga: HIPMI Jaya selenggarakan dialog bisnis kuliner

"Prinsipnya one person one vote diperkirakan dari 5.000 anggota yang aktif dan punya hak suara sekitar 1.500," ujar Lexyndo.

Terkait gesekan, Lexyndo mengatakan kecil kemungkinan terjadi di HIPMI karena organisasi memiliki moto "Menang Untuk Bersanding", artinya siapa pun yang menang harus merangkul yang kalah di dalam kepengurusan nantinya.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020