saya bilang 'please tell me the truth, tell me the truth'
Jakarta (ANTARA) - Penyanyi jebolan Indonesian Idol Karen Pooroe meminta suaminya Arya Satria Claproth untuk jujur menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi pada malam anaknya meninggal dunia sehingga diduga terjatuh dari balkon lantai enam apartemen di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Sampai hari ini saya mencoba untuk berkomunikasi, beberapa kali saya 'WA' (WhatsApp), saya bilang 'please tell me the truth, tell me the truth' tidak ada balasan dari keluarganya ataupun dari Arya," kata Karen di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat.

Karen mengatakan sudah lama dirinya tidak berkomunikasi dengan suaminya, bahkan setelah putri semata wayangnya meninggal dunia pada Jumat (7/2).

Menurut Karen, dia terus mencoba berkomunikasi dengan Arya, menghubunginya lewat pesan instan maupun menghubungi langsung, tapi tetap tidak ada tanggapan atau balasan.

Baca juga: Karen "Idol" laporkan dua orang terkait kasus pengeroyokan

Bahkan saat proses autopsi jenazah putrinya Zefania Carina pada Rabu (19/2) juga tidak ada komunikasi dari Arya kepada dirinya.

Menurut Karen, sebagai seorang ibu yang telah mengandung dan melahirkan putrinya, ia berhak tau tentang kejadian yang sebenarnya.

Hal itu yang mendorong Karen untuk terus membuka komunikasi dengan Arya, namun upaya tersebut tidak mendapat tanggapan dari Arya maupun keluarga mertua Karen.

"Saya tanya, itu hak saya untuk bertanya ada apa, coba keluar dari mulut kamu apa yang terjadi pada anak saya," kata Karen.

Baca juga: Karen "Idol" harap kasus KDRT di Polrestabes Bandung cepat diproses

"Tidak ada balasan tidak ada apapun tidak ada itikad baik sama sekali, mereka itu menganggap saya itu apa, saya ini ibunya saya yang melahirkan, saya mengandung saya melahirkan dan anak saya harus dikembalikan kepada saya dalam keadaan tidak bernyawa," kata Karen lagi.

Karen mengatakan dirinya sempat mendapatkan firasat pada malam putrinya meninggal dunia.

Pada malam itu, lanjut Karen, firasatnya sudah tidak enak, selain karena sudah tidak tidur selama tiga hari, juga karena rindu dengan putrinya yang sudah tiga bulan terpisah darinya.

"Saya 'wa', saya 'facebook messenger' ibu tirinya, 'wa' Arya menanyakan anak saya, saya mau ketemu dia, saya mau bicara sama dia, meski melalui telepon atau 'video call' saya sudah terlalu rindu, ternyata pada saat itu anak saya sudah enggak ada," kata Karen.

Baca juga: Karen "Idol" dikonfrontir terkait dugaan pengeroyokan

Karen mempertanyakan kenapa dari pihak Arya dan keluarganya tidak kunjung menghubunginya dan menjelaskan kepadanya apa yang terjadi pada putrinya.

"Kenapa mereka tidak berani buka suara telepon kek, berarti itu namanya pengecut," kata Karen.

Terkait kasus kematian anaknya dan sikap bungkam Arya, Karen tidak mau mengomentari banyak terkait suaminya, ia mengajak publik untuk menilai sendiri situasi yang terjadi.

"Temen-temen bisa menilai sendiri saja bagaimana seorang bapak ya, dari kita punya anak berdua, anak saya meninggal dia tidak memberikan satu kata pun dari mulutnya tentang kronologis atau apa yang sebenarnya terjadi kepada anak saya itu sampai sekarang. Coba kalau ada yang berani buka mulut," pinta Karen.

Baca juga: Karen "Idol" harapkan perlindungan bagi ibu dan anak dipertajam

Zefania Carina anak semata wayang buah pernikahan Arya dan Karen "Idol" meninggal dunia diduga terjatuh dari balkon lantai enam apartemen tempat tinggal Arya di Apartemen Aspen Resident di Jalan RS Fatmawati, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi Jumat malam (7/2) pukul 21.30 WIB. Pihak Karen menduga ada kejanggalan dari meninggalnya sang buah hati yang saat itu diasuh oleh bapaknya, karena penyanyi "Idol" tersebut mendapatkan kabar kematian anaknya dari pihak polisi.


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020