Jakarta (ANTARA) - Direktur PT Freeport Claus Wamafma asal Papua, menceritakan kisah perjalanannya di perusahaan tambang tersebut beserta budaya kerjanya di depan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Saya ini bekerja di bisnis yang keras, makanya harus disiplin, itu utamanya," kata Claus Wamafma dihadapan Menteri BUMN saat menghadiri Inaugurasi perekrutan pekerja Papua oleh BUMN di Gedung Pertamina, Jakarta, Sabtu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bagaimana awal mula dia berkarier di perusahaan tambang emas tersebut di mulai dari teknisi mesin hingga akhirnya menjadi Direktur PT Freeport Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir tunjuk putra Papua menjadi direktur Freeport Indonesia

Ia mengatakan untuk bisa mencapai tahap tersebut harus memiliki motivasi yang kuat dalam bekerja, pertama harus punya pengetahuan, kedua skill atau keterampilan dan terakhir adalah mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk direktur baru PT Freeport Indonesia asal Papua, yakni Claus Wamafma.

Penetapan direksi baru itu dilaksanakan di gedung Kementerian BUMN pada 7 Februari 2020 yang lalu.

Baca juga: Freeport rogoh kocek sebesar 600 juta dolar, bangun smelter tahun ini

"Dia putra Papua yang sudah berkarir selama 20 tahun, dari bawah, dan diusulkan pemerintah mewakili Mind ID di Freeport Indonesia," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga.

Ia mengemukakan Claus Wamafma yang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Social Responsibility and Community Development PT Freeport Indonesia.

Ia menambahkan masuknya putra Papua sebagai direktur di perusahaan itu menunjukkan bahwa sumber daya manusia (SDM) Papua juga mampu mengisi jabatan strategis di sebuah perusahaan.
 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020