Saluran yang ada, tidak mampu menampung debit air yang melebihi normal
Surabaya (ANTARA) - PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) menyatakan hujan deras telah mengakibatkan luberan air di Jalan Tol Lawang arah Surabaya, sehingga mengganggu aktivitas pengguna jalan.

Humas JPM Agus Tri Antyo saat dikonfirmasi di Surabaya, Jatim, Sabtu mengatakan luberan air terjadi dari saluran irigasi di luar pagar jalan tol yang bersebelahan dengan tol Km 68.800 arah Surabaya.

"Luberan air tersebut akibat dari curah hujan yang cukup tinggi, sehingga saluran yang ada tidak mampu menampung debit air yang melebihi normal," katanya.

Ia mengatakan luberan air itu terjadi pada Sabtu siang saat intensitas hujan tinggi di beberapa kawasan.

"Untuk sore ini, debit air sudah normal kembali. Penanganan yang dilaksanakan saat ini meninggikan lokasi yang meluber dengan material tanah dan kerikil," katanya.

JPM, kata Agus, juga telah menurunkan beberapa petugas untuk membersihkan jalur yang terkena luberan lumpur dengan cara menyiram air dari truk tangki air.

Agus mengatakan, ke depan untuk menghindari kejadian serupa, JPM akan meninggikan tanggul saluran irigasi dengan perkerasan batu kerikil, khususnya di Km 68.800.

"Kami saat ini masih melakukan proses pembersihan lajur dari material tanah dan kerikil, agar lalu lintas bisa kembali normal, dan kami juga meminta maaf atas ketdaknyamanan ini," katanya.

Baca juga: Tol Pandaan-Malang menuju Sertifikasi Green Tol Road
Baca juga: Tol Pandaan-Malang seksi lima difungsikan saat darurat ketika liburan

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020