Jakarta (ANTARA) - Desainer asal Indonesia Hian Tjen memamerkan koleksi busana rancangannya melalui pagelaran busana dalam rangkaian acara Pekan Mode Milan (Milan Fashion Week) 2020, Italia pada Sabtu (22/2) malam waktu setempat.

"Saya merasa sangat beruntung dan terima kasih kepada semua yang telah membantu saya berkembang, belajar bisnis dan praktik desain dengan lebih baik, melakukan banyak kolaborasi, dan tentu memperbolehkan saya membantu banyak pihak sepanjang tahun ini," tulis Hian Tjen dalam sebuah keterangan pada foto yang dia unggah di laman media sosial miliknya.

"Jadi saya ingin merayakannya dan mengirimkan banyak terima kasih untuk semua cinta, kepercayaan, dan dukungannya," tambahnya.

Baca juga: Kemegahan Kerajaan Sriwijaya di ajang London Fashion Week

Baca juga: Anting desainer Indonesia dipakai Lady Gaga untuk iklan kosmetik

 

Dalam pagelaran busana yang digelar di Palazzo Visconti itu, Hian Tjen membawakan 13 tampilan dari koleksi "Perfect10n" yang sebelumnya sudah ditampilkan di Jakarta beberapa waktu lalu, dalam rangka merayakan 10 tahun dirinya berkarya di dunia fesyen.

Kendati demikian, Hian Tjen tampaknya menambahkan sejumlah kreasi baru untuk pagelaran busananya.

Koleksi busana "Perfect10n" ini mendapatkan inspirasi dari kaum Amish, sebuah persekutuan gereja Kristen tradisional, yang menutup diri dari teknologi. Kendati demikian, Hian Tjen memberikan sentuhan modern yang kental dengan feminitas untuk koleksinya ini.

Baca juga: Karya desainer Indonesia pukau ATF Trade Exhibition Afrika Selatan

Baca juga: Desainer: Indonesia berpeluang jadi barometer "modest fashion"

 
Tangkapan layar salah satu karya Hian Tjen dari koleksinya yang bertajuk "Perfect10n", yang kembali dipamerkan dalam pagelaran busana di ajang Milan Fashion Week 2020 di Milan, Italia pada Sabtu (22/2) waktu setempat. (Instagram/@hiantjen)


Berdasarkan hal itu Hian Tjen menampilkan banyak detil mulai dari bordir buatan tangan, aplikasi kristal, hingga teknik fabrikasi sulit yang menjadi ciri khas seluruh rancangannya.

Siluet yang elegan diciptakan melalui ragam bustier dengan detil berupa bordir bermotif bunga dan binatang buatan tangan, di atas bahan jacquard (kain tenun bermotif layaknya kain printingan).

Aneka rok dan gaun panjang sederhana khas kaum Amish, diinterpretasikan dengan sangat indah dan menjadi mewah menggunakan bahan tulle yang ditumpuk, serta jaket berbahan jacquard putih dengan taburan kristal swarovski.
 
Kolase tangkapan layar salah satu karya Hian Tjen dari koleksinya yang bertajuk "Perfect10n", yang kembali dipamerkan dalam pagelaran busana di ajang Milan Fashion Week 2020 di Milan, Italia pada Sabtu (22/2) waktu setempat. (Instagram/@hiantjen)


Mantel sederhana yang identik dikenakan kaum Amish, diubah oleh Hian Tjen menjadi mantel adibusana dari bahan sutera dengan bordir buatan tangan dan aplikasi berupa manik-manik.

"Kaum Amish membuatku penasaran, karena mereka membuat kerajinan yang paling indah," tulis Hian Tjen dalam sebuah keterangan foto yang dia unggah di laman Instagram miliknya.

Baca juga: Julianto pukau New York Fashion Week dengan koleksi Il Fiore

Baca juga: Desainer muda Indonesia juara satu ANFA 2019

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020