Untuk hari ini IHSG ditutup melemah seiring dengan pelemahan indeks global dan regional yang dipicu oleh bertambahnya kasus baru infeksi corona di luar China, yaitu di Korsel dan Italia.
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah dipicu semakin meluasnya wabah COVID-19.

IHSG ditutup melemah 75,21 poin atau 1,28 persen ke posisi 5.807,05, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 15,85 poin atau 1,66 persen menjadi 941,52.

"Untuk hari ini IHSG ditutup melemah seiring dengan pelemahan indeks global dan regional yang dipicu oleh bertambahnya kasus baru infeksi corona di luar China, yaitu di Korsel dan Italia," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin.

Baca juga: IHSG awal pekan melemah seiring koreksi bursa saham global

Dibuka melemah, IHSG tak bisa beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi dimana sektor pertanian turun paling dalam yaitu minus 1,85 persen, diikuti sektor aneka industri dan sektor properti masing-masing minus 1,55 persen dan minus 1,49 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp505,46 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 380.435 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,22 miliar lembar saham senilai Rp5,85 triliun. Sebanyak 101 saham naik, 320 saham menurun, dan 101 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng melemah 487,9 poin atau 1,79 persen ke 26.820,9 dan indeks Straits Times melemah 34,83 poin atau 1,09 persen ke 3.146,2. Sedangkan bursa saham Jepang tutup.
Baca juga: Bursa saham Seoul berakhir jatuh 3,87 persen

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020