pusat pelatihan bidang Health Safety Envinronment (HSE) ini menjadi yang terbaik di Asia pada 1970-an.
Palembang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) bakal mengoptimalkan kembali Pusat Pelatihan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan atau HSE Training Center di kawasan Sungai Gerong, Palembang, Sumatera Selatan, untuk menihilkan angka kecelakaan kerja dalam proses hulu hingga hilir minyak dan gas perusahaan.

Manajer HSE Training Center Sungai Gerong Palembang Helmi Fadillah L di Palembang, Senin, mengatakan,  pusat pelatihan bidang Health Safety Envinronment (HSE) ini menjadi yang terbaik di Asia pada 1970-an.

Namun, seiring dengan perkembangan sektor migas di dunia, peran HSE TC ini hanya sebatas untuk internal perusahaan meski sebenarnya masih menjadi yang terlengkap dan terbaik di Indonesia.

“Kami ingin mengembangkannya kembali, saat ini seluruh anak perusahaan Pertamina harus melakukan pelatihan HSE di sini. Dan ke depan kami membidik perusahaan-perusahaan BUMN, seperti yang diharapkan dari Kementerian,” kata dia.

Baca juga: Pertamina-Petronas sepakati "supply agreement" senilai 500 juta dolar

Ia mengatakan HSE TC Sungai Gerong ini rata-rata melatih sekitar 4.000 pekerja setiap tahun dari unit operasional hingga level manajemen PT Pertamina.

Pada 2020, Pertamina menargetkan setidaknya terdapat 6.000 orang yang mengakses pelatihan di HSE TC ini setelah dibukakan keran pekerja lain dari anak usaha dan BUMN.

“Dengan metode, peralatan latihan, dan SDM yang mumpuni sebagai pelatih, kami yakin bisa mengembalikan HSE TC Sungai Gerong ini sebagai rujukan utama untuk pelatihan K3L,” kata dia.

Ia optimistis target itu dapat tercapai karena sejauh ini, HSE TC menggunakan standar yang berlaku secara internasional mengingat pekerjaan di sektor migas rentan resiko kecelakaan, kebakaran, keracunan hingga ledakan.

Standar internasional ini tak lain untuk mendukung target zero insiden di lingkungan operasional perusahaan yang diterapkan dalam sistem andal dalam mitigasi resiko keselamatan yakni Sistem Supreme.

“Sistem ini berkerja 24 jam secara otomatis dan sekaligus secara manual dengan dikendalikan Command Center,” kata dia.

Baca juga: Eksplorasi migas di Kepulauan Seribu direncanakan Maret 2020

Sementara itu, untuk memperkuat keandalan dalam penerapan HSE ini, Pertamina menggelar kompetisi HSE Challenge 2020 yang diikuti 12 tim perwakilan dari unit-unit operasi di seluruh Indonesia.

Pemenang dalam kompetisi ini akan mewakili perusahaan dalam kompetisi tingkat nasional yang diikuti seluruh perusahaan migas di Tanah Air pada Juli mendatang.

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020