Kami berusaha untuk meringankan beban saudara kita yang terkena dampak banjir dengan memberikan bahan sembako dan obat-obatan
Jakarta (ANTARA) - Tim Relawan Aksi Tanggap Darurat Banjir Perum Bulog memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di sejumlah titik di Jakarta pada Selasa lewat program Giat Kepedulian.

Giat kepedulian Perum Bulog ini dipimpin oleh Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Bagya Mulyanto. Tim relawan membawa perlengkapan berupa perahu karet penyelamat untuk menjangkau daerah yang terendam banjir cukup dalam, alat pembersih, serta bantuan logistik makanan dan obat.

"Tim relawan aksi tanggap bencana Perum Bulog hari ini berangkat ke beberapa titik lokasi di Jakarta seperti Duren Sawit, Cipinang, Kelapa Gading, Pulomas, dan Narogong," kata Bagya di Jakarta, Selasa.

Hingga Februari 2020, Perum Bulog telah menyalurkan beras stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP ) untuk tanggap darurat sebanyak 296 ton setara beras.

Sementara itu, penyaluran untuk Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar mencapai 283.739 ton setara beras. Ada pun stok beras di gudang Bulog diperkirakan masih tersedia 1,7 juta ton.

"Kami berusaha untuk meringankan beban saudara kita yang terkena dampak banjir dengan memberikan bahan sembako dan obat-obatan," tambah Bagya.

Dengan stok beras CBP yang dikelola dan tersebar di seluruh wilayah kerja, Bulog siap menyalurkan stok ke pasar untuk menjaga stabilisasi harga pascabanjir yang melanda di sejumlah daerah di Indonesia.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan lebih dari 200 RW terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Ibu Kota sejak Senin (24/2) malam.

"Saat ini jumlah RW yang terdampak masih bergerak terus. Lebih dari 200 RW dari 2738 RW di Jakarta terdampak banjir. Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan kontak kami di 112 atau datang kelurahan. Kami akan bantu respon kebutuhan masyarakat," kata Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Selasa.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020