Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak yang ada di kawasan terdampak banjir, guna memastikan tidak ada hewan ternak yang terserang penyakit, Selasa.

Hewan ternak yang menjadi sasaran pemeriksaan merupakan hewan kerbau yang terdapat di kandang komunal di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

"Total hewan ternak yang ada di sentra peternakan kerbau di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor mencapai 125 ekor kerbau," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Indriatmoko ditemui di sela-sela mengecek kesehatan hewan kerbau di kandang komunal di Desa Pasuruhan Lor, Kudus, Selasa.

Ia mengungkapkan kandang komunal di Desa Pasuruhan Lor tersebut memang sempat dilanda banjir, sehingga perlu ada pengecekan kesehatan kerbaunya.

Dari hasil pengecekan kesehatan kerbau yang ada di kandang komunal tersebut, lanjut dia, tidak ditemukan adanya kerbau yang menderita sakit.

Meskipun demikian, pemberian suntik vitamin tetap diberikan kepada kerbau yang ada di kandang komunal tersebut dengan harapan tidak mudah terserang penyakit.

Adapun penyakit yang biasa menyerang kerbau, yakni mata sering keluar air serta penyakit kembung.

Ia mengakui hewan kerbau merupakan hewan semi akuatik atau sebagian hidupnya di air, namun saat banjir airnya tentu bisa tercemar oleh berbagai organisme penjangkit penyakit sehingga harus dipastikan kesehatannya.

Sukiman, salah satu pemilik lima ekor kerbau di kandang komunal Desa Pasuruhan Lor mengakui semua kerbau miliknya memang dalam kondisi sehat.

Hal itu, lanjut dia, dibuktikan dengan hasil pengecekan petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan tidak ditemukan adanya penyakit.

Sebelumnya, kata dia, banjir memang sempat menggenangi kompleks kandang komunal di Desa Pasuruhan Lor, namun tidak sampai masuk kandang karena lebih tinggi.

Akses jalan menuju kandang, kata dia, memang tergenang, namun saat sekarang sudah mulai surut, meskipun tak jauh dari kandang masih terlihat ada genangan banjir.

Sumono, pemilik kerbau yang lainnya mengakui tiga ekor kerbau miliknya juga ikut diperiksa dan diberikan suntikan vitamin, meskipun tidak ada yang sakit.

Meskipun demikian, dia mengaku, berterima kasih karena dilakukan pemeriksaan kesehatan kerbau, pasca dilanda banjir.

Baca juga: Hewan ternak harus divaksin antraks supaya tidak menular pada manusia

Baca juga: Kementan sebut potensi ekspor itik dan pakan ternak terbuka luas

Baca juga: Ternak korban banjir dapat layanan kesehatan gratis

 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020