Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menyerahkan keputusan bisnis kepada kedua belah pihak, menanggapi kabar peleburan dua perusahaan ride-hailing, Gojek dan Grab.

“Kalau rencana itukan aktivitas business to business ya. Yang pasti kita harapkan konsolidasi-konsolidasi dalam rangka menyemarakkan bisnis di ruang-ruang digital di Indonesia,” ujar Johnny ditemui usai rapat bersama DPR tentang RUU PDP di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Peleburan Gojek dan Grab itu dilaporkan laman The Information. Keduanya dikabarkan sedang membahas merger. Kesepakatan tersebut diperkirakan akan menjadi langkah pasar konsolidasi besar pasar ride-hailing dan pasar pengiriman makanan.

Namun, kabar tersebut dibantah oleh Gojek.

“Tidak ada rencana merger, dan pemberitaan yang beredar di media terkait hal tersebut tidak akurat,” ujar Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, dalam pernyataan tertulis kepada Antara.

Sementara itu, hingga berita ini dibuat, Grab tidak tersedia untuk menanggapi kabar tersebut.

Baca juga: PasarPolis - Gojek kolaborasi hadirkan GoSure

Baca juga: Jamin keamanan penumpang, Grab sediakan "tombol darurat"

Baca juga: Manajemen Gojek: Pembayaran SPP tidak berkaitan Kemendikbud


Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020