Jakarta (ANTARA) - Indonesia berusaha meloloskan timnya untuk bisa berlaga pada final ONE Esports Dota 2 Jakarta Invitational di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD), Tangerang, 18-19 April.

Upaya yang dilakukan berdasarkan keterangan resmi dari ONE Esports yang diterima di Jakarta, Selasa, adalah melalui Kualifikasi Regional Jakarta di Mall Taman Anggrek Jakarta, 14-15 Maret dan salah satu tim tuan rumah yang berusaha mengejar tiket ke partai puncak adalah T1.

Selain tim tuan rumah Indonesia, ada beberapa tim dari luar negeri yang berusaha mengejar tiket final ONE Esports Dota 2 Jakarta Invitational yaitu Tyrants Uprising (Singapura), dan Oracle Team (Malaysia). Mereka akan bergabung dengan tim undangan yaitu Boom Esports!

"Pemenang Kualifikasi Regional dari Asia Tenggara secara otomatis memenuhi syarat untuk mengikuti putaran final ONE Esports Dota 2 Jakarta Invitational, dimana mereka akan dapat bersaing dengan tim profesional Dota 2 terbaik dunia," demikian pernyataan resmi ONE Esports.

Baca juga: Indonesia jadi tuan rumah Free Fire Champions Cup 2020

Sebelumnya, pendaftaran kualifikasi terbuka turnamen ONE Esports Dota 2 Jakarta Invitational resmi dibuka mulai dari 29 Januari hingga 14 Februari.

“ONE Esports diciptakan untuk berbagi dan merayakan kisah-kisah tim dan pemain esports kelas dunia. Selain itu, juga untuk memberdayakan anggota komunitas agar bangkit pada kesempatan tersebut dan membuktikan bahwa mereka pantas mendapat kesempatan untuk bersaing di panggung dunia,” ujar CEO ONE Esports Carlos Alimurung.

Turnamen kali ini berbeda dengan gelaran sebelumnya, ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational di Singapura beberapa waktu lalu hanya mengundang beberapa tim peserta tanpa harus melalui babak kualifikasi.

Baca juga: Sandiaga Uno pastikan tak ada dualisme di antara PB Esports dan IESPA

Sementara pada babak kualifikasi ONE Esports Dota Jakarta Invitational, kesempatan itu terbuka bagi tim-tim Dota 2 terbaik di Asia Tenggara untuk bisa ikut bertanding di ajang ini.

Akan ada enam negara dari kawasan Asia Tenggara yang bakal berpartisipasi di babak kualifikasi online (daring), yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Sementara babak kualifikasi offline akan menghadirkan satu grup berisikan tiga tim pemenang dari kualifikasi online serta satu tim undangan.

Dua tim terbaik dari Asia Tenggara yang memenuhi syarat dari babak kualifikasi akan mendapatkan kesempatan bermain menghadapi tim-tim Dota 2 terbaik dunia untuk memperebutkan total hadiah senilai 500.000 dolar AS (sekitar Rp6,8 miliar).

Sementara tim runner up dari babak kualifikasi akan mendapat hadiah sebesar 1.500 dolar AS (sekitar Rp20 juta), dan tim yang finis di posisi ketiga dan empat masing-masing akan membawa pulang hadiah 1.000 dolar AS (sekitar Rp13 juta) dan 800 dolar AS (sekitar Rp11 juta).

Baca juga: Vietnam juarai Free Fire Piala Presiden Esports 2020

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020