Jakarta (ANTARA) - Sutradara "No Time To Die" Cary Joji Fukunaga mengatakan bahwa film yang akan datang adalah "puncak dari semua yang telah terjadi di James Bond".

Seri ke-25 dari waralaba yang paling ditunggu ini akan rilis pada 3 April dan menjadi film terakhir dari Daniel Craig sebagai karakter mata-mata ikonik.

Film ini ditetapkan lima tahun setelah peristiwa "Spectre", di mana Bond sedang menikmati masa pensiunnya yang tenang di Jamaika.

"Bagi saya sebagai penulis dan sutradara, penting untuk menemukan kembali Bond. Di mna dia? Setelah lima tahun pensiun, menjadi siapakah dia?," ujar Fukunaga dilansir NME, Rabu.

"James Bond adalah sejenis binatang yang terluka, berjuang dengan perannya sebagai agen 00. Dunia telah berubah, aturan keterlibatan tidak seperti dulu, aturan spionase lebih gelap di era perang asimetris ini," lanjutnya.

Menurut Fukunaga, orang-orang yang dekat dengan Bond dan dianggap sebagai keluarga terancam bahaya. Kini ada seseorang baru di luar sama yang lebih berbahaya daripada siapa pun yang pernah dia temui, lebih pintar dan lebih kuat dari Spectre.

Baca juga: Billie Eilish akan tampilkan "pertunjukan istimewa" di acara Oscar

Baca juga: Daniel Craig ragukan kondisi fisiknya untuk jadi James Bond


"Dari saat Bond dipanggil untuk beraksi hingga akhir film adalah sebuah balapan, tidak hanya untuk menyelamatkan dunia tetapi juga nyawa mereka," jelas Fukunaga.

"Ini adalah puncak dari semua hal yang akhirnya menjadi Bond. Itu semua yang dia lihat, semua trauma dan kehilangan. Apa misi itu, yang akan menjadi yang paling menantang dan yang paling sulit? Itu target kami. Kami bertujuan untuk melakukan sesuatu yang luar biasa dengan yang satu ini," lanjutnya.

Berbicara tentang bagaimana Craig akan mundur dengan penggambaran terakhirnya tentang Bond, Fukunaga mengatakan, "Segala sesuatu yang tidak terucapkan akhirnya akan dikatakan. Ini akan menjadi bab terakhir untuk Daniel Craig."

Sinopsis resmi "No Time To Die" menjelaskan bahwa ketenangan baru yang ditemukan Bond hanya sementara saat teman lamanya Felix Leiter dari CIA muncul meminta bantuan.

"Misi untuk menyelamatkan seorang ilmuwan yang diculik ternyata jauh lebih berbahaya dari yang diperkirakan, Bond memimpin ke jejak penjahat misterius yang dipersenjatai dengan teknologi baru yang berbahaya," kata Fukunaga.

Baca juga: "No Time To Die" jadi lagu tema "James Bond" terbesar sepanjang masa

Baca juga: "No Time to Die" batalkan pemutaran perdana di China terkait corona

Baca juga: Billie Eilish ungkap tema lagu untuk film "James Bond" mendatang

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020