KUALA LUMPUR (ANTARA) - Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Partai Bersatu) menyatakan dukungan dan memberikan kepercayaan kepada Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri Malaysia kedelapan.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Ketua Penerangan Bersatu Radzi Jidin melalui siaran pers di Kuala Lumpur, Rabu.

"Musyawarah Majelis Pimpinan Tertinggi (MPT) Bersatu yang dipimpin oleh presiden partai, Tan Sri Muhyiddin Yassin, pada 24 Februari 2020 telah membuat ketetapan mendukung penuh Tun Dr Mahathir Mohamad selaku Perdana Menteri Malaysia," katanya.

Musyawarah MPT juga menolak peletakan jabatan Mahathir sebagai ketua Partai Bersatu.

Baca juga: Mahathir mundur sebagai Ketua Partai Bersatu
 
"Tak lama setelah musyawarah tersebut, Tan Sri Muhyiddin Yassin telah mengadakan pertemuan dengan semua anggota dewan Bersatu untuk menyampaikan keputusan partai supaya mereka terus memberikan kepercayaan kepada YAB Tun Dr Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri," katanya.

Dia mengatakan semua anggota parlemen Bersatu telah mengadap Raja Malaysia untuk menyatakan dukungan kepada Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri.

"Anggota Bersatu diserukan supaya tenang dan memberikan keyakinan penuh kepada kepimpinan untuk menangani situasi politik saat ini," katanya.

Pihaknya yakin bahwa situasi politik ini akan dapat diselesaikan dengan segera.

"Insya Allah partai dan negara kita akan muncul lebih gagah dan bersatu padu di bawah kepimpinan Tun Dr Mahathir," katanya.

Partai Bersatu saat ini memiliki 25 kursi di parlemen.

Baca juga: Barisan Nasional dan PAS minta parlemen Malaysia dibubarkan

Sementara itu, Azmin Ali, mantan Wakil Ketua PKR yang dipecat bersama 10 orang anggota parlemen kelompoknya, menyatakan pihaknya mendukung rekonsiliasi nasional.

"Kami pendukung hasrat rekonsiliasi nasional di mana anggota Dewan Rakyat memberikan keutamaan kepada aspirasi rakyat dan agenda nasional. Rekonsiliasi ini akan mengendurkan perebutan kuasa di kalangan partai-partai politik dan memungkinkan penggemblengan tenaga untuk memupuk kebaikan yang lebih besar untuk negara," katanya.

Mantan Menteri Perekonomian tersebut menyatakan rekonsiliasi nasional akan terlaksana di bawah pimpinan Mahathir atas dukungan semua pihak yang menghendaki Malaysia stabil dan terus maju menangani tantangan bangsa.

"Kami mengulangi dukungan penuh terhadap Tun Dr. Mahathir sebagai perdana menteri paruh waktu untuk melaksanakan rekonsiliasi nasional ini," katanya.

Baca juga: Mahathir Mohamad mundur sebagai Perdana Menteri Malaysia

Baca juga: Raja Malaysia minta Mahathir Mohammad sebagai PM sementara


 

Raja Malaysia panggil anggota parlemen

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020