Chiuri juga banyak mengeksplorasi sisi feminisme yang juga memberikan banyak inspirasi untuk koleksinya kali ini.
"Saya kembali ke masa muda saya di Roma sekitar tahun tujuh puluhan, delapan puluhan, karena itu adalah momen penting dalam hidup saya ... dengan masalah-masalah penting seperti pembebasan wanita," kata Chiuri kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
Beberapa penampilan tampak terinspirasi langsung oleh pengalaman Chiuri sendiri, termasuk jaket puffer bergaya kamuflase.
"Saya ingat pertama kali saya pergi ke pasar loak untuk membeli celana denim dan jaket militer, karena saya tidak ingin mengenakan gaun cantik yang membuat saya tidak mengenali diri saya sendiri," katanya.
Baca juga: Interpretasi Dior atas feminisme dan dewi-dewi Yunani
Baca juga: Tanaya Beatty minta Johnny Depp beramal untuk suku Indian
Baca juga: Jean Paul Gaultier mundur dari dunia fesyen
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020