Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah masih dibayangi sentimen wabah COVID-19 atau virus corona yang meluas di luar China.

IHSG ditutup melemah 98,22 poin atau 1,7 persen ke posisi 5.688,92. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 19,02 poin atau 2,02 persen menjadi 922,66.

"Pelemahan indeks hari ini masih dipicu sentimen wabah Virus Corona, terutama yang di luar China," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Rabu.

Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi di mana sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 4,32 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor aneka industri masing-masing minus 0,58 persen dan minus 0,34 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp1,75 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 429.624 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,08 miliar lembar saham senilai Rp7,72 triliun. Sebanyak 92 saham naik, 306 saham menurun, dan 134 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 179,2 poin atau 0,79 persen ke 22.426,2, indeks Hang Seng melemah 196,7 poin atau 0,73 persen ke 26.696,5, dan indeks Straits Times melemah 40,72 poin atau 1,29 persen ke 3.117,52.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020