Jakarta (ANTARA News) - Menneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan, penunjukan duet Karen Agustiawan dan Omar S Anwar sebagai Dirut dan Wadirut PT Pertamina (Persero) merupakan kombinasi yang paling tepat. "Kombinasi Karen dan Omar akan membawa Pertamina menjadi perusahaan yang lebih baik ke depan," katanya usai melantik Karen dan Omar sebagai Dirut dan Wakil Dirut Pertamina yang baru di Jakarta, Kamis. Menurut dia, sebagai perusahaan besar, Pertamina memerlukan dua kemampuan yakni teknis dan bisnis. Karen, lanjutnya, merupakan orang teknis dengan pengalaman lama di sektor hulu migas, sedang Omar adalah orang yang ahli dalam bidang bisnis dengan pengalaman di banyak perusahaan mulai Citibank, Mandiri, dan Rio Tinto. "Seperti PLN yang juga kombinasi antara teknis dan bisnis," katanya. Pemerintah, lanjutnya, tidak melihat direksi baru apakah berasal dari dalam atau luar Pertamina. Sofyan yakin Karen dan Omar serta jajaran direksi Pertamina lainnya akan mampu menjamin distribusi BBM dan elpiji berjalan dengan aman. "Distribusi BBM merupakan prioritas utama bagi mereka. Memang di hilir itu duitnya `nggak` ada, tapi nilai politiknya besar sekali," ujarnya. Prioritas direksi selanjutnya adalah meningkatkan produksi minyak. Sofyan juga mengatakan, pergantian direksi Pertamina merupakan hal yang wajar. "Perlu ada peremajaan dan perbaikan Pertamina menjadi lebih baik," katanya. Ia membantah, pergantian tersebut dikarenakan adanya kepentingan politik termasuk terkait pemilu. Pemerintah, tambahnya, sengaja memilih orang-orang yang berusia muda, agar direksi Pertamina bertahan lama sampai habis masa jabatannya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009