Sejak cobaan untuk menumbangkan pemerintah Pakatan Harapan ujung Minggu lalu, kami terus berusaha untuk mempertahankan mandat rakyat Malaysia pada 9 Mei 2018
KUALA LUMPUR (ANTARA) - Anggota-anggota parlemen dari koalisi Pakatan Harapan (PH) yakni Partai Keadilan Rakyat (PKR), DAP dan Partai Amanah telah mencalonkan  Anwar Ibrahim sebagai calon perdana menteri bagi pemerintah Pakatan Harapan.

"Sejak cobaan untuk menumbangkan pemerintah Pakatan Harapan ujung Minggu lalu, kami terus berusaha untuk mempertahankan mandat rakyat Malaysia pada 9 Mei 2018," ujar Ketua PKR, Anwar Ibrahim saat membacakan pernyataan pers Majelis Presiden Pakatan Harapan di Sekretariat PKR, Rabu.

Hadir mendampingi Anwar Ibrahim mantan Wakil Perdana Menteri dan pengurus PKR  Wan Azizah Wan Ismail, Ketua DAP Lim Kit Siang, Ketua Partai Amanah Negaa Mohamad Sabu dan sejumlah pejabat partai lainnya.

"Pemerintah tersebut terbentuk sebagai sebuah gabungan yang diikat dengan Mufakat Pakatan Harapan yang telah dicapai pada 7 Januari 2018, diikuti peluncuran Buku Harapan (Manifesto) Pakatan Harapan pada 8 Maret 2018. Di atas asas ini lah Pakatan Harapan dibentuk, diberi mandat oleh rakyat dan menjalankan amanah sebagai pemerintah," katanya.

Dia menegaskan Pakatan Harapan tidak setuju dengan semua usaha untuk membentuk pemerintahan secara pintu belakang.

"Akibat percobaan membentuk pemerintahan secara pintu belakang Tun Dr Mahathir telah mundur sebagai PM. Keputusan Partai Bersatu keluar dari Pakatan Harapan pada Senin lalu disusuli peletakan jabatan Tun sebagai Ketua Partai Bersatu," katanya.

Sehubungan dengan hal itu, ujar dia, Majelis Presiden Pakatan Harapan telah menjemput Tun Dr Mahathir untuk memimpin musyawarah bagi memulihkan pemerintah Pakatan Harapan namun Tun tidak bersedia untuk hadir dalam musyawarah tersebut pada Selasa (25/2) petang.

Karena itu, ujar dia, Majelis Presiden PH tadi malam telah menetapkan keputusan bahwa calon Perdana Menteri Pakatan Harapan ialah Datuk Seri Anwar Ibrahim.

"Pakatan Harapan kekal komitmen terhadap aspirasi dan amanat rakyat untuk membawa negara ke arah yang lebih baik dari segenap sudut ekonomi, politik dan sosial. Kami tidak akan mengkhianati amanah ini," kata Anwar.

Baca juga: Mahathir Mohamad ungkap alasan pengunduran dirinya
Baca juga: Anwar Ibrahim berusaha menjadi PM di tengah kekacauan politik Malaysia

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020