Pelibatan mahasiswa dalam pendampingan pertanian modern merupakan hal yang sangat tepat.
Purwokerto (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Prof Loekas Soesanto mengatakan bahwa perguruan tinggi dapat memiliki peran strategis untuk menyukseskan pertanian modern.

"Karena itu saya sangat mendukung jika pemerintah memiliki wacana untuk memperkuat sinergitas perguruan tinggi dalam membangun pertanian modern," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu.

Dia mengatakan hal tersebut terkait ajakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada perguruan tinggi untuk bersinergi membangun pertanian modern, di antaranya dengan mengimplementasikan ilmu pengetahuan mahasiswa untuk pembangunan pertanian sampai di tingkat desa.

Baca juga: Mentan ajak perguruan tinggi bersinergi bangun pertanian modern

Menurut Prof Loekas Soesanto, pelibatan mahasiswa dalam pendampingan pertanian modern merupakan hal yang sangat tepat.

"Saya sangat setuju jika mahasiswa yang sudah mendapat pembekalan dari kampus diterjunkan ke desa untuk pendampingan pertanian modern," katanya.

Sementara itu dia juga menambahkan perlu adanya peninjauan kurikulum kampus agar memperbanyak praktik lapangan dibandingkan teori.

"Masukan dari saya yakni perlunya meninjau kurikulum kampus agar lebih banyak porsi praktik di lapangan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan mahasiswa harus diajak menjadi pendorong petani modern dengan membangun pertanian menggunakan teknologi yang terus berkembang untuk diterapkan di lapangan.

Baca juga: Dosen UMM ciptakan tiga drone untuk pertanian modern

Hal itu disampaikan dalam pidatonya pada pembukaan diskusi publik "Penguasaan dan Pengembangan Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional, di Auditorium Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB.

Menurut Mentan, mahasiswa dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, dan dengan memanfaatkan satelit dapat memonitor dan memetakan daerah yang menjadi lahan pertanian.
 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020