Maumere (ANTARA News) - Sedikitnya 74 kepala keluarga (KK) yang bermukim di wilayah pantai Kelurahan Waioti, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungsi akibat pemukiman mereka dihajar gelombang pasang. Bupati Sikka, Sosimus Mitang ketika dikonfirmasi di Maumere, ibukota Kabupaten Sikka, Jumat malam membenarkan adanya gelombang pasang yang mengakibat 74 KK mengungsi meninggalkan pemukiman mereka. "Kejadiannya sekitar pukul 21.00 Wita. Saat ini warga sedang mendirikan tenda yang jauh dari wilayah pantai untuk berteduh malam ini. Saya belum sempat mengunjungi mereka karena masih menerima kunjungan Gubernur NTT," katanya. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang didampingi Wakil Bupati Flores Timur, Yoseph Laga Doni Herin mengatakan, ia melihat bangunan tenda tersebut dalam perjalanan dari Larantuka, ibukota Kabupaten Flores Timur menuju Maumere, Jumat malam. "Saya pikir ada pesta di sana..Saya tidak tahu kalau itu warga Waioti yang mengungsi," katanya ketika mendengar kisah singkat dari Bupati Sikka, Sosimus Mitang dan Wakilnya, Wera Damianus di rumah jabatan Bupati Sikka di Maumere, Jumat malam, tentang masalah gelombang pasang. Menurut Wakil Bupati Sikka, Wera Damianus, ada sekitar sembilan rumah penduduk nyaris rubuh karena bagian dasarnya sudah tergerus gelombang pasang. Keterangan yang diperoleh menyebutkan, warga yang bermukim di sepanjang pantai Maumere selalu dilanda gelombang pasang, namun tidak mau direlokasi ke tempat lain karena profesi mereka sebagai nelayan.Ϝ(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009