Sulut, Tahuna (ANTARA) - Bupati Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Jabes Ezar Gaghana mengajak masyarakat setempat memerangi radikalisme.

"Saya mengajak masyarakat Kabupaten Sangihe untuk memerangi radikalisme," kata Jabes Gaghana, Kamis.

Menurut Bupati, radikalisme adalah musuh bersama sehingga harus diperangi secara bersama pula.

Sebagai wilayah perbatasan dengan negara lain, masyarakat Sangihe harus bersatu untuk mempertahankan keutuhan negara Indonesia.

"Kabupaten Sangihe merupakan beranda terdepan NKRI, karena itu persatuan masyarakat sangat penting untuk menangkal setiap ajaran yang merusak persatuan," kata Bupati.

Menjaga keutuhan negara Indonesia menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat termasuk warga yang ada di Kepulauan Sangihe.

"Kita yang ada di wilayah perbatasan harus mampu menolak setiap upaya yang akan merusak keutuhan masyarakat termasuk keutuhan NKRI," kata Bupati.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat termasuk forum wartawan Sangihe yang terus menyuarakan penolakan terhadap radikalisme di wilayah perbatasan.

"Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang terus membakar semangat nasionalisme masyarakat di perbatasan Sangihe melalui berbagai kegiatan, termasuk dialog dengan tokoh agama dan masyarakat," kata Bupati.

Sangihe adalah Indonesia, karena itu kita memiliki tanggungjawab untuk menolak dan memerangi radikalisme, tambah Bupati.

Baca juga: Perangi radikalisme, Pimpinan MPR RI tegaskan lagi arti Pancasila

Baca juga: Menag ajak pesantren di Kediri ikut perangi radikalisme

Baca juga: Ormas harus perangi radikalisme

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020