Makassar (ANTARA) - Kepala Kanwil Kemenag Sulsel
H Anwar Abubakar mengimbau travel menunda penawaran perjalanan umrah ke tanah suci menyusul kebijakan Arab Saudi menghentikan sementara penerimaan jamaah asal Indonesia.

Anwar di Makassar, Kamis, juga meminta agar calon jamaah umrah yang sudah terdaftar bersabar sambil menunggu perkembangan selanjutnya.

Kebijakan penghentian penerimaan jamaah umrah untuk sementara waktu, sebagai bentuk sikap Pemerintah Arab Saudi mencegah penyebaran Covid-19 (virus corona) dari negara epidemi China dan negara-negara di Asia Pasifik yang sudah terinfeksi.

"Covid-19 menjadi momok bagi semua negara, termasuk pemerintah Saudi yang ingin melindungi masyarakat dari virus tersebut," kata Anwar.

Baca juga: Khofifah minta masyarakat hormati kebijakan Arab Saudi terkait umrah

Baca juga: Biro haji dan umrah diminta bersabar

Baca juga: Amphuri Jatim minta kebijakan penghentian umrah tidak lama


Permintaan penundaan keberangkatan jamaah umrah ke tanah suci itu, membuat travel umrah di Sulsel ketar-ketir dalam menghadapi tuntutan jamaahnya.

Salah satu diantaranya, Direktur Armina Sari Madani Makassar, Mustari Ago mengaku telah memberangkatkan 24 orang anggota jamaah umrah dan berharap tiba di tanah suci dan melaksanakan ibadah umrah karena sudah terlanjur berangkat.

Menurut dia, imbas dari kebijakan Arab Saudi ini bakal menimbulkan kerugian pada banyak travel dan calon jamaah yang kecewa karena sudah mendapatkan jadwal keberangkatan, namun harus tertunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Hal itu diakui, salah seorang calon jamaah umrah, M Zakir. Dia mengatakan sudah dijadwalkan berangkat 2 April 2020, namun belum tahu sampai kapan larangan umrah itu ke tanah suci.

"Kami hanya bisa berdoa dan pasrah kepada kehendak Allah SWT. Semoga pelarangan ini cepat dicabut," ujarnya.*

Baca juga: Menhub temui calon jamaah umrah dampak larangan terbang ke Arab Saudi

Baca juga: Jamaah umroh di Mekah: Aman-aman saja

Baca juga: Anggota DPR RI minta kasus jamaah umrah tidak berlarut-larut

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020