Kuala Lumpur (ANTARA News) - Istilah populer "Indon" untuk menyebut nama Indonesia di Malaysia digunakan oleh Nestle atau Maggi pada produk mie gorengnya "Mie Goreng Asli Pedas Ala Indon" untuk menambah nilai jualnya bagi para konsumennya.

"Kami sudah protes kepada manajemen Nestle dan memberikan tembusan ke kementerian luar negeri, kementerian perdagangan Malaysia atas penggunaan kata Indon pada produk mie goreng Nestle atau Maggi," kata juru bicara KBRI Kuala Lumpur, Eka A Suripto, Selasa.

Dengan cepat, manajemen Nestle menanggapi dan langsung membuat desain baru yang menghilangkan kata "Indon" di bungkus plastiknya. "Mereka berjanji akan mengeluarkan kemasan baru dan menghilangkan kata 'Indon'," kata Eka.

Menurut dia, alasan Nestle menggunakan kata "Indon" pada produknya karena hasil survei mereka kata itu sangat populer dan trendy serta sesuatu yang positif bagi generasi muda berusia antara 15-24 tahun dan 25-29 tahun.

Istilah "Indon" ngetop dan populer karena meledaknya produk Indonesia di Malaysia mulai dari musik seperti Peter Pan, Raja, fashion "Kris Dayanti kain tudung", produk kecantikan jamu, hingga restoran Ayam Penyet dan Sari Ratu, kata Business Executive Manager, Food Business Unit Nestle, dalam surat penjelasan ke KBRI.

Nestle tidak melihat sesuatu yang negatif dari kata "Indon" maka mereka menggunakan kata itu sebagai nama yang punya nilai jual. Tapi sejak ada larangan gunakan istilah itu, Nestle kini akan menerbitkan kemasan baru tanpa kata "Indon "pada kemasan mie goreng itu.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009