Jakarta (ANTARA) - Google mencegah karyawan untuk bepergian ke Italia, Iran, Jepang, dan Korea Selatan karena wabah virus corona, laman Business Insider melaporkan.

Amazon meminta karyawan untuk menunda semua perjalanan yang tidak penting, kata juru bicara kepada The Verge, yang mencakup perjalanan domestik di AS.

Kedua perusahaan tersebut telah menghentikan perjalanan karyawan ke China, dan Google menutup kantornya untuk sementara di negara itu pada akhir Januari.

Seorang karyawan Google di Zurich, Swiss, terinveksi virus corona, menurut juru bicara yang dikonfirmasi The Verge.

"Mereka berada di kantor Zurich untuk waktu yang terbatas, sebelum mereka memiliki gejala," kata juru bicara itu dalam email.

Baca juga: Google tampilkan tips aman untuk pencarian virus corona

Baca juga: Virus corona, Google tutup semua kantor di China untuk sementara


Wakil presiden senior Amazon, Dave Clark menulis dalam sebuah email bahwa karyawan tidak boleh menjadwalkan pertemuan yang memicu terjadinya perjalanan hingga setidaknya akhir April.

Amazon juga membatalkan semua wawancara pekerjaan. Wawancara akan diadakan melalui video.

Saat ini ada lebih dari 83.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi. China memiliki jumlah kasus terbesar, tetapi wabah semakin meningkat di negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang sekarang memiliki lebih dari 2.300 kasus yang dikonfirmasi dan 13 kematian.

Industri teknologi telah merasakan dampak signifikan dari wabah yang sedang berlangsung tersebut, termasuk penutupan toko di seluruh China dan penundaan produksi.

Penyelenggara membatalkan Mobile World Congress setelah perusahaan-perusahaan seperti Amazon, ZTE, dan Sony menarik diri, dan Facebook membatalkan konferensi pengembang tahunannya, F8.

Baca juga: Jenewa Motor Show batal, peserta tak dapat pengembalian uang

Baca juga: Pameran otomotif Jenewa resmi batal karena wabah corona

Baca juga: Amazon larang sejuta dagangan penangkal virus corona

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020