pada 2019 memberikan kontribusi PDB sekitar 8 persen atau sekitar Rp1.200 triliun. Dan ini akan terus bertambah di masa depan
Jakarta (ANTARA) - Industri kreatif diyakini bakal menjadi tumpuan perekonomian Indonesia yang utama di masa depan sehingga dibutuhkan bantuan dari semua pihak untuk mendukung kemajuan sektor tersebut.

Ketua Umum Indonesia Creative City Network (ICCN) Fiki Satari di Jakarta, Sabtu, mengatakan ekonomi kreatif yang kalau diturunkan lagi produknya banyak berkaitan dengan UMKM seperti fesyen, kuliner, kriya, film dan animasi, terus menunjukkan perkembangan dalam beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Kekuatan Indonesia ada di pariwisata dan ekonomi kreatif, kata ekonom

“Bahkan pada 2019 memberikan kontribusi PDB sekitar 8 persen atau sekitar Rp1.200 triliun. Dan ini akan terus bertambah di masa depan,” katanya.

Pihaknya menilai, perlunya dukungan semua pihak termasuk dari unsur Pentahelix A-B-C-G-M (Academics, Business, Community, Government, Media).

Baca juga: Industri animasi Indonesia minim SDM berkualitas

Menurut dia, ekonomi kreatif itu yang pada dasarnya merupakan buah dari ide dan gagasan yang dituangkan dalam kreativitas nyata sangat membutuhkan dukungan semua pihak untuk bisa tumbuh.

Pihaknya menggelar acara Vokraf dan ICCN yang dikemas sebagai konferensi bertema 2045: Collaboration to ignite creative industry pekan ini. 

Baca juga: RKIH promosikan produk kreatif Indonesia di Ukraina

Fiki Satari yang juga Staf Khusus Menkop dan UKM menjelaskan ICCN adalah simpul organisasi yang berkomitmen untuk memajukan 10 Prinsip Kota Kreatif sebagai komitmen untuk memajukan kota-kota kreatif di Indonesia.

“Caranya, dengan melakukan riset dan pengembangan untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi, dengan mewujudkan ide atau gagasan yang kreatif dan inovatif, serta ditopang oleh kelengkapan infrastruktur kelembagaan,” katanya.

Baca juga: Yenny Wahid: Indonesia mesti fokus pada ekonomi kreatif

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020